Anak TK itu diduga dicabuli oleh seorang bocah SMP di pinggir Kali Cipinang, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2024) sore.
"Enggak ada mendengar suara apa pun dan suara minta tolong. Justru yang minta tolong itu saksinya," ungkap Sumarsono (62) selaku Ketua RT setempat di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).
Sebagai informasi, saksi peristiwa itu merupakan seorang perempuan hamil yang sedang mencuci baju di lantai dua rumahnya.
Kebetulan di belakang rumahnya ada jendela yang menghadap langsung ke kebun kosong, lokasi terjadinya aksi pencabulan itu.
Menurut pengakuan saksi, kata Sumarsono, yang bersangkutan tidak bisa melerai terduga pelaku dan korban.
Sebab, saksi harus turun dan berjalan memutar ke arah belakang rumahnya. Jarak yang cukup jauh untuk seorang perempuan hamil.
Karena itu saksi hanya bisa merekam dan memotret peristiwa itu sebagai barang bukti. Lalu, ia meneriaki terduga pelaku dan korban hingga mereka bubar sendiri.
"Dia itu inginnya enggak melakukan itu (merekam aksi sebagai bukti) karena enggak baik," jelas Sumarsono.
"Karena dia tidak berdaya menolong, karena faktor hamil, dia putuskan untuk merekam (dan meneriaki pelaku)," imbuh dia.
Sumarsono tidak hadir di lokasi, sehingga tidak tahu apakah saksi masih berada di dalam rumah atau sudah keluar.
Saksi hanya menceritakan kepada Sumarsono bahwa dia berteriak minta tolong kepada warga lainnya untuk mengusut kasus pencabulan itu.
"Dia teriak minta tolong, tapi orang sekitar enggak ada yang paham, mungkin karena menggebu-gebu. Akhirnya saya ditunjukkan videonya," kata Sumarsono.
Menurut dia, pengungkapan lebih lanjut sudah menjadi ranah polisi yang lebih masih dalam melakukan penyelidikan.
"Kami serahkan ke Polres biar polisi yang memperjelas kasus ini," tegas dia.
Sebelumnya, S diduga dicabuli oleh anak SMP itu pada Selasa sekitar pukul 16.00 WIB.
Aksi direkam dan difoto oleh seorang saksi yang rumahnya berada di atas lokasi kejadian.
Saksi mengaku, ia hanya bisa merekam dan meneriaki terduga pelaku karena sedang hamil. Posisinya berada cukup jauh dari lokasi kejadian.
Terduga pelaku dan korban kabur sendiri. Barang bukti diberikan kepada Sumarsono.
Sumarsono langsung melapor ke keluarga korban dan Unit PPA Polres Metro Jakarta Timur. Pada saat yang sama, upaya pencarian identitas terduga pelaku dilakukan.
Terduga pelaku berhasil diidentifikasi dan orangtuanya diketahui. Orangtua anak laki-laki itu kooperatif dan menyerahkan kasus untuk diselesaikan oleh polisi.
Berdasarkan informasi terakhir yang Sumarsono peroleh, terduga pelaku masih berada di Polres Metro Jakarta Timur untuk dimintai keterangan sejak Selasa malam.
Sementara korban disebut akan melakukan visum. Namun, ia belum menerima kabar lebih lanjut dari keluarga korban.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/25/07214551/bocah-smp-diduga-cabuli-anak-tk-di-ciracas-saksi-tidak-berdaya-minta