Salin Artikel

Khawatir Pencabulan Anak TK di Ciracas Terulang, Ketua RT dan Keluarga Korban Langsung Cari Pelaku

Adapun, S diduga dicabuli anak laki-laki berusia 14 tahun di pinggir Kali Cipinang, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2024) sore.

"Kami inisiatif mencari pelaku karena tidak ingin kejadian seperti ini terulang," kata Sumarsono di Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).

Pencarian terhadap pelaku dilakukan usai Sumarsono menerima barang bukti berupa rekaman dan foto dari seorang saksi.

Saksi peristiwa itu merupakan seorang perempuan hamil yang sedang mencuci baju di lantai dua rumahnya.

Kebetulan terdapat jendela yang menghadap langsung ke kebun kosong di belakang rumahnya, di mana lokasi pencabulan terjadi.

"Saksi merekam dan memfoto mereka untuk barang bukti, untuk mengetahui itu (pelaku) anak siapa," ujar Sumarsono.

Sumarsono baru diperlihatkan barang bukti itu sekitar pukul 19.00 WIB. Ia mengenali wajah S, tetapi asing terhadap terduga anak laki-laki itu.

Ia bergegas memberi tahu keluarga korban dan menghubungi Unit PPA Polres Metro Jakarta Timur.

Mencari ke Depok

Dalam video yang direkam saksi, terduga pelaku dan korban meninggalkan lokasi usai diteriaki saksi.

Namun, untuk pelaku, ia berjalan santai di atas turap kali. Wajahnya terpampang jelas karena ia berjalan sambil menengok ke arah kamera sebelum menghilang di balik pepohonan.

Berbekal cuplikan wajahnya, Sumarsono dan keluarga S mencari informasi di sekitar lokasi kejadian.

"Karena berupaya mencari pelaku, ternyata ada yang mengenali wajahnya dan orangtuanya. Kami mengunjungi rumah pelaku di Depok," ucap dia.

Namun, terduga pelaku tidak ada. Sumarsono dan keluarga korban hanya bertemu dengan orangtua pelaku.

Saat dimintai keterangan, keluarga terduga pelaku mengakui bocah laki-laki yang wajahnya terekam di kamera saksi adalah anak mereka.

"Akhirnya, mereka bilang, kalau kasus mau ditangani Polres, ya silakan," ucap Sumarsono.

Sumarsono dan keluarga korban merasa lega. Orangtua terduga pelaku bijak dan menyerahkan kasus untuk ditangani pihak berwajib.

Selanjutnya, orangtua pelaku menghubungi anaknya dan menyuruh agar lekas pulang. Namun, ia tidak langsung diamankan. Upaya mediasi masih dilakukan.

"Sampai jam 00.00 WIB lakukan mediasi. Setelah itu, polisi mengajak ke Polres. Saya, teman saya, dan korban juga ke sana. Saya diperiksa sebagai pengurus lingkungan," tutur Sumarsono.

Sebelumnya, S diduga dicabuli oleh anak SMP itu pada Selasa sekitar pukul 16.00 WIB.

Aksi direkam dan difoto oleh seorang saksi yang rumahnya berada di atas lokasi kejadian.

Saksi mengaku, ia hanya bisa merekam dan meneriaki terduga pelaku karena sedang hamil. Posisinya berada cukup jauh dari lokasi kejadian.

Terduga pelaku dan korban kabur sendiri. Barang bukti diberikan kepada Sumarsono.

Sumarsono langsung melapor ke keluarga korban dan Unit PPA Polres Metro Jakarta Timur. Pada saat yang sama, upaya pencarian identitas terduga pelaku dilakukan.

Terduga pelaku berhasil diidentifikasi dan orangtuanya diketahui. Orangtua anak laki-laki itu kooperatif dan menyerahkan kasus untuk diselesaikan oleh polisi.

Berdasarkan informasi terakhir yang Sumarsono peroleh, terduga pelaku masih berada di Polres Metro Jakarta Timur untuk dimintai keterangan sejak Selasa malam.

Sementara korban disebut akan melakukan visum. Namun, ia belum menerima kabar lebih lanjut dari keluarga korban.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/25/07553831/khawatir-pencabulan-anak-tk-di-ciracas-terulang-ketua-rt-dan-keluarga

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke