Dewi (60), salah satu penghuni kontrakan mengatakan, kejadian berlangsung pada Minggu (28/1/2024) dini hari. Terdapat lima pintu kontrakan terdampak akibat kejadian ini.
Saat itu hujan deras berlangsung seharian. Tiba-tiba Dewi mendengar bunyi retakan dari atap kontrakan sebelum rumah yang mereka huni ambruk.
"Ada bunyi retakan dulu. Kami semua kaget dan sempat keluar rumah," ujar Dewi di lokasi kejadian, Selasa (30/1/2024).
Dewi dan penghuni kontrakan lainnya langsung keluar dan menyelamatkan surat-surat berharga keluarganya.
Ia tidak sempat mengambil seluruh barang sebelum ambruknya plafon rumah.
"Saya cuma bisa mengambil KTP, ijazah anak, dan kartu keluarga," ucap dia.
Dewi mengatakan, tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini. Namun, anaknya yang masih berusia 15 tahun terkena reruntuhan bangunan.
"Anak saya kena puing di kakinya. Terkilir saja, tidak bisa masuk sekolah," kata Dewi.
Pantauan Kompas.com di lokasi, rumah tersebut dalam kondisi memprihatinkan karena sudah lama tidak direnovasi.
Plafon rumah tampak sudah lapuk akibat termakan usia dan faktor cuaca.
Dewi yang sudah tinggal selama 15 tahun kerap mengeluh ke pemilik kontrakan.
"Bangunannya kan sudah tua, kami mengeluh sudah empat tahun belakangan. Tetapi belum ditanggapi," tutur Dewi.
Selain Dewi, Aziz (30) penghuni kontrakan lainnya juga kerap mengeluh karena bangunan belum direnovasi.
"Sudah bocor sejak lama kan. Sudah mengadu juga, tetapi ya belum direnovasi," kata Aziz.
Aziz dan Dewi kini disediakan tempat tinggal sementara oleh pihak kontrakan.
"Sekarang kami diberikan tempat sementara dulu," ucap Aziz.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/30/15321331/diterpa-hujan-deras-rumah-kontrakan-5-pintu-di-kalideres-ambruk