Salin Artikel

Bawaslu Depok: Logikanya Terbalik, Peserta Pemilu Ikut Melanggar jika Partai Lain Langgar Aturan APK

DEPOK, KOMPAS.com - Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Depok, Sulastio (50) mengungkapkan, semrawutnya pemasangan alat peraga kampanye (APK) di Depok adalah bentuk ketidakpatuhan para calon anggota legislatif.

Peserta pemilu bahkan terkesan membiarkan Bawaslu bertindak duluan dengan mencopot APK mereka.

"Pemilik APK tuh selalu menunggu dicopot Bawaslu, jadi peserta pemilu di Depok masih sangat tidak patuh," kata Sulastio di Kantor Bawaslu Depok, Selasa (30/1/2024).

Sulastio mengungkapkan, para caleg dan partai yang membuat APK justru sengaja ikut melanggar peraturan jika mereka menemukan partai lain melakukan pelanggaran.

"Jadi sebenarnya, mereka tuh kayak berkaca dari APK partai lain. Karena melihat ada yang melanggar, jadi yang lainnya tuh justru ikut melanggar. Logikanya semacam terbalik gitu," ungkap Sulastio di kantornya.

Menurut Sulastio, adapun bentuk penertiban APK langgar di Depok diawali berupa surat teguran tertulis.

Lalu nanti Bawaslu mengeluarkan pemberitahuan mengenai jadwal penertiban dan jika APK belum diangkut, Bawaslu akan mencopotnya dan dibawa untuk disita sementara.

Penertiban seperti ini yang tampaknya tidak membuat para pemilik APK itu jera.

"Jadi walaupun sudah ditertibkan oleh kami, mereka (pemilik APK) nantinya juga pasti pasang di tempat yang dilarang lagi," tambah Sulastio.

Sebagai informasi, pada Rabu (24/1/2024) lalu, Bawaslu bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok melakukan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) yang melanggar aturan di Jalan Margonda Raya.

Terdapat sekitar 300 lebih APK dicopot di sepanjang Jalan Margonda Raya dan dibawa sebagian ke kantor Bawaslu, dan kecamatan Pancoran Mas.

APK yang dicopot sebagian besar merupakan baliho besar menggunakan bambu, dan beberapa spanduk dari para caleg ataupun pasangan calon (paslon) presiden-wakil presiden.

"Ada mencapai 300 APK yang kami tertibkan, macam-macam yang kami bawa, tapi memang sebagian besar tuh baliho besar," ujar Sulastio di kantornya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/30/21081791/bawaslu-depok-logikanya-terbalik-peserta-pemilu-ikut-melanggar-jika

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke