Hal tersebut terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan luar pada jenazah K di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
“Jenazah dilakukan pemeriksaan luar. Terdapat trauma tumpul pada kepala, tulang belakang dan kaki, akibat jatuh dari ketinggian,” ujar Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Brigjen Hariyanto saat dihubungi Kompas.com, Rabh (7/2/2024).
Sebelum meninggal dunia, K disebut sempat memesan transportasi online dari rumahnya ke mal tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading AKP Emir Maharto menyebut K meninggalkan ponsel di rumahnya lalu pergi dengan tangan kosong menggunakan taksi online ke mal.
"Dari pemeriksaan, saat ditemukan, tidak ada ponsel korban K. Jadi dia taruh HP di rumahnya lalu pergi ke mal tanpa membawa HP. Dia langsung menuju ke lantai 7 mal tersebut," kata Emir saat dihubungi, Selasa (6/2/2024).
K kemudian dinyatakan jatuh dari balkon lantai tujuh ke balkon lantai tiga.
Dugaan ini diperkuat dengan penemuan sandal korban yang berada di pinggir tembok balkon lantai tujuh mal tersebut.
"Berdasarkan penelusuran TKP, mayat yang ditemukan di lantai tiga itu jatuh dari lantai tujuh," ujar Emir.
“Sandal dia ditemukan di lantai 7. Posisi sandal itu satu garis lurus horizontal dengan titik jatuh mayat," lanjutnya.
Belum diketahui apa motif atau penyebab K meninggal dunia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/07/11530971/mayat-di-balkon-mal-jakarta-utara-rs-polri-terdapat-trauma-tumpul-pada