Salin Artikel

Korban Kebakaran di Bengkel Matraman Tewas karena Terjebak Api

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban berinisial S (61) yang tewas akibat kebakaran di bengkel motor di Matraman, Jakarta Timur, Jumat (9/2/2024), terjebak di dalam ruangan.

Hal tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan Polsek Matraman terhadap dua saksi berinisial M (36) dan AS (53).

“(Setelah api menyambar), korban S lari ke dalam bengkel dan terjebak api yang membesar, menyebabkan korban terbakar, bangunan kiri dan kanan dari bengkel tersebut terbakar,” kata Kapolsek Matraman Kompol Suprasetyo saat dikonfirmasi, Jumat (9/2/2024).

“Sedangkan, korban berinisial J (37) berhasil menyelamatkan diri dengan berlari meninggalkan lokasi menuju RSUD Matraman yang tidak jauh dari TKP,” imbuh dia.

Akibat peristiwa ini, S meninggal dunia dan J mengalami luka bakar di bagian tangan dan punggung.

Peristiwa kebakaran ini bermula saat S menambal ban motor menggunakan api.

“Pada saat S menambal ban, ada korban J (37) sedang menuang bensin ke botol plastik mineral. Kemudian api yang dipakai menambal ban menyambar bensin yang sedang dituang,” ucap Suprasetyo.

Alhasil, api tersebut menyambar kedua korban.

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Seksi Operasional Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengungkapkan bahwa kebakaran ini akibat adanya tumpahan bensin.

“Penyebabnya tumpahan bensin. Jadi, ada motor sedang tambal ban. Namun, bensin tumpah, mengenai api untuk menambal ban, sehingga terjadi penyalaan,” ujar Gatot saat dikonfirmasi, Jumat.

Gatot menaksir luas area yang terbakar kurang lebih 90 meter persegi dengan kerugian mencapai Rp 800 juta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/09/13251861/korban-kebakaran-di-bengkel-matraman-tewas-karena-terjebak-api

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke