Salin Artikel

Laki-laki Tewas di Kamar Kos Depok, Penjaga: Saya Kira Mabuk, Ternyata Telentang Berhari-hari

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial IZ (41) ditemukan di kamar indekosnya pada Kamis (8/2/2024) siang.

Seorang penjaga rumah kos, Mursalih (61), mengaku sempat melihat korban telentang di hari Senin (5/2/2024).

"Senin sekitar pukul 07.00 WIB, saya lagi menyapu dan mengepel, lihat pintu kamar korban kebuka dikit. Kirain tiduran saja, tapi ternyata kayak begitu sampai berhari-hari," kata Mursalih, Jumat (9/2/2024).

Mursalih mengungkapkan, karena korban beberapa kali suka minum minuman keras, ia menganggap wajar jika dia melihat korban telentang dengan anggapan masih tidur.

"Saya mikirnya biarin saja, kan biasanya orang kalau habis mabuk memang suka seharian tidur, jadi ya sudah. Setelah selesai bersih-bersih, saya pulang," ungkap Mursalih kepada Kompas.com.

Pengecekan kondisi korban di kamar dilakukan tiga hari setelahnya, saat penghuni kamar sebelah melihat kaki bengkak dan mencium bau busuk yang sudah bertahan beberapa hari.

"Penghuni kamar sebelah yang sadar, itu dia langsung menghubungi suami saya (penjaga rumah kos), lalu segera cek ke kamar korban di lantai dua dan lapor pak RT," terang istri Mursalih, Nur Aini (50).

IZ yang berdomisili di Cimanggis, Depok, ditemukan tewas dalam kondisi telentang di atas kasur dengan pakaian lengkap hingga ujung kaki.

"Korban telentang di atas kasur, masih lengkap pakai sepatu juga," ujar Mursalih.

Jasad korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab kematiannya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/09/14491051/laki-laki-tewas-di-kamar-kos-depok-penjaga-saya-kira-mabuk-ternyata

Terkini Lainnya

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Polisi Usul Kantong Parkir Depan Masjid Istiqlal Dilegalkan Saat Acara Keagamaan

Megapolitan
Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Kepsek SMK Lingga Kencana: Kami Pernah Pakai Bus Trans Putra Fajar Tahun Lalu dan Hasilnya Memuaskan

Megapolitan
Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Polisi Terima Laporan Komunitas Tuli Berkait Konten Komika Gerall yang Diduga Rendahkan Bahasa Isyarat

Megapolitan
Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke