Salin Artikel

Antisipasi Kecurangan, Bawaslu Akan Pasang CCTV di Gudang Surat Suara Apartemen Kalibata City

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jakarta Selatan akan memasang CCTV di area gudang penyimpanan surat suara yang terletak di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.

“Hari ini kami memonitoring pembentukan dan pendirian TPS, salah satunya di Kalibata City. Setelah kami cek, ternyata tidak ada CCTV di area gudang. Makanya akan ditambahkan nanti,” kata Ketua Bawaslu Kota Jakarta Selatan Atiq Amalia kepada wartawan, Selasa (13/2/2024).

Atiq mengatakan, pemasangan CCTV dilakukan guna mengantisipasi tindakan yang tak diinginkan, termasuk adanya kecurangan saat Pemilu 2024.

Dengan keberadaan CCTV, Bawaslu Kota Jakarta Selatan nantinya bisa memantau siapa saja yang keluar-masuk gudang penyimpanan surat suara.

“Alasan pemasangan CCTV supaya kami bisa memantau siapa yang keluar-masuk. Kebetulan juga memang satu pintu, satu akses, sehingga kami mudah untuk pantau,” tutur dia.

Selain di gudang penyimpanan surat suara, CCTV nantinya akan dipasang di 13 TPS yang ada di area apartemen.

Pemasangan dilakukan untuk meminimalisir adanya keributan yang terjadi di TPS.

“Memang selama ini dari Pemilu ke Pemilu itu catatannya selalu ada masalah. Jadi kami tahu bila terjadi pengerahan massa atau hal yang tidak diinginkan. Kami tahu jam berapa dan siapa saja. Tapi CCTV-nya bukan mengarah ke dalam TPS ya, tapi hanya di pintu keluar-masuk,” imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/13/14004071/antisipasi-kecurangan-bawaslu-akan-pasang-cctv-di-gudang-surat-suara

Terkini Lainnya

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke