Salin Artikel

Prabowo-Gibran Unggul, Lagu "Oke Gas" Melantun dari Odong-odong Depan Rusun Cilincing

JAKARTA, KOMPAS.com - Lagu kampanye khas pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berjudul "Oke Gas" terdengar di depan rumah susun (Rusun) Cilincing, Jakarta Utara.

Lagu itu terdengar dari mobil odong-odong yang sedang membawa emak-emak dan anak-anak.

Saat dihampiri Kompas.com, emak-emak itu tersenyum sambil menunjukkan dua jari ke arah kamera.

Mereka pun berjoget ria dengan lagu "Oke Gas" sambil tersenyum lebar.

Hal itu dikarenakan Pasangan Prabowo-Gibran menang telak di 12 TPS yang ada di Rusun Cilincing.

"Oke gas, oke gas, Gemoy menang!" teriak salah satu emak-emak.

Di belakang mobil itu, kelompok emak-emak yang sedang duduk di depan Rusun Cilincing juga ikut berteriak atas kemenangan Prabowo-Gibran di kawasannya.

"Menang, gemoy menang," kata Tini (50) salah satu emak-emak yang sedang duduk.

Tini mengaku Prabowo-Gibran adalah idolanya. Apalagi, ia melihat langsung Gibran mengunjungi Rusun Cilincing saat kampanye beberapa waktu lalu.

"Gibran ke sini sama istrinya, pas kampanye kemarin," kata dia.

Pasangan Prabowo-Gibran unggul telak dengan perolehan 1.620 suara dari 12 TPS di Rusun Cilincing

Disusul oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 670 suara, dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 137 suara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/14/18551501/prabowo-gibran-unggul-lagu-oke-gas-melantun-dari-odong-odong-depan-rusun

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke