Salin Artikel

Kaget “Geng Tai” Binus Lakukan Perundungan di Kedainya, Pemilik Warung: Mereka Anak Baik, Sopan

Sebab, sepengetahuan Hermawati, siswa yang kerap kali menongkrong di tempat usahanya setelah pulang sekolah ini merupakan anak yang baik dan sopan.

“Saya kaget ada kejadian kayak gitu, sama sekali saya tidak tahu, persisnya enggak tahu. Soalnya, yang saya tahu, mereka memang sering pada bercanda di sini,” kata Hermawati saat ditemui di Jelupang, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Selasa (20/2/2024).

“Enggak (sangka), mereka anak baik-baik, sopan,” lanjut dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Warung Ibu Gaul berjarak sekitar 70 meter dari gerbang Pos 5 Binus School Serpong.

Warung kelontong yang tembus dengan rumah pribadi tersebut menjual aneka minuman kemasan, mi instan, hingga jajanan ringan.

Tepat di sebelah kanan warung tersebut, ada sebuah jalan kecil menurun menuju area depan rumah tinggal sang pemilik warung.

Area depan rumah cukup tertutup karena lebar jalan hanya sekitar 50 sentimeter dan jalan buntu yang berbatasan dengan tembok setinggi satu meter, bagian rumah warga lain.

Di tempat itulah perundungan terjadi.

“Karena memang posisi (warungnya) di atas, ke bawah cuma antar makanan atau minuman yang mereka pesan. Habis itu ke atas lagi,” ujar adik Hermawati, Hermanto (31), dalam kesempatan yang sama.

Hermawati mengakui, siswa Binus School Serpong dari generasi ke generasi menongkrong di tempat usahanya sejak sekolah tersebut dibuka.

Namun, menurut dia, sebelumnya tak pernah ada perundungan.

“Biasanya antara jam 16.00 WIB atau 16.30 WIB mereka pulang sekolah. Paling sampai 17.30 WIB mereka balik, enggak lama. (Yang menongkrong di sini) kurang lebih ada 20 orang,” ungkap Hermawati.

Setelah informasi soal kasus perundungan tersebut viral dan menjadi sorotan, Hermawati mengaku banyak menerima telepon dari para alumni Binus School Serpong.

“Makanya, alumni-alumni sampai telepon semenjak kejadian ini, karena kan mereka semua pernah nongkrong di sini juga. Sudah gitu, alumni sudah dianggap sebagai anak sendiri sama ibu saya,” kata Hermanto.

“(Alumni) bilang gini, ‘Bu, kok bisa ada kejadian kayak gini? Kami kan yang namanya alumni, enggak pernah kayak gini, ibu tahu kan? Kami kayak bercanda doang, kayak ngobrol’. Nah, makanya kami kaget. Kok bisa sih sampai kayak gini. Karena mereka anak baik-baik, sopan, enggak ada masalah,” timpal Hermawati.

Sebagai informasi, kasus ini mencuat setelah salah satu akun di media sosial X, @BosPurwa, menuliskan dugaan perundungan oleh "Geng Tai" di sekolah tersebut terhadap seorang siswa.

Pengunggah mengungkapkan bahwa korban dirundung oleh senior atau kakak tingkatnya yang memiliki kelompok “Geng Tai”.

Perundungan dilakukan terhadap anggota yang baru akan bergabung.

Korban dipaksa membelikan sesuatu yang diminta seniornya, dan mendapatkan kekerasan fisik, misalnya dicekik, diikat di tiang, bahkan dipukul dengan kayu.

“Dan ngerinya lagi sampai disundut rokok,” demikian twit pemilik akun X @BosPurwa.

Pemilik akun tersebut pun meminta polisi mengusut tuntas dugaan perundungan di sekolah swasta tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/20/13230631/kaget-geng-tai-binus-lakukan-perundungan-di-kedainya-pemilik-warung

Terkini Lainnya

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke