Salin Artikel

"Nyaman" di Zona Hitam Bencana, Warga Gang Barjo Bogor Tolak Relokasi

BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah warga menolak direlokasi dari tempat tinggal mereka di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah.

Alasannya sederhana. Mereka merasa sudah nyaman bermukim di sana meski Gang Barjo masuk zona hitam atau rawan bencana untuk ditinggali.

Warga Gang Barjo bernama Dian (40) sudah menetap puluhan tahun di sana dan enggan direlokasi karena alasan kenyamanan.

Lokasi rumah Dian yang dinilai strategis dan dekat dengan pusat kota juga menjadi alasannya tak ingin direlokasi.

“Udah enak di sini, aksesnya udah pas di sini, ke mana-mana dekat,” ucap Dian saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (22/2/2024).

Tak hanya Dian, salah satu warga yang enggan disebutkan namanya juga merasakan hal yang serupa.

Ia menolak direlokasi karena sudah nyaman tinggal berpuluh-puluh tahun di Gang Barjo.

Terlebih, jika direlokasi ia bingung memikirkan lokasi tempat tinggal yang baru.

“Udah enak di sini (Gang Barjo) puluhan tahun. Enggak mau direlokasi, mau ke mana lagi,” ujarnya.

Ahmad Nizar selaku ketua RW 02 mengatakan, sebagian warga menolak untuk direlokasi karena bangunan rumah sudah memiliki sertifikat tanah resmi.

“Mungkin yang jadi alasan juga sebagian warga sudah memiliki sertifikat hak milik,” ucap Nizar.

Perlu diketahui, dalam data BPBD Kota Bogor, Gang Barjo yang berada di Kelurahan Kebon Kalapa masuk zona hitam bencana.

Dilansir Kompas.com, Gang Barjo pernah dilanda bencana tanah longsor pada 12 Oktober 2022.

Akibat kejadian ini, empat orang selamat dan empat lainnya meninggal dunia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/22/16082521/nyaman-di-zona-hitam-bencana-warga-gang-barjo-bogor-tolak-relokasi

Terkini Lainnya

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke