Salin Artikel

Saat Zaki Ajak Riza Patria, "Yuk Kerja Lagi untuk Jakarta"

Politikus Golkar Ridwan Kamil salah satunya. Ia memasang baliho besar di jalanan Jakarta dengan tulisan, "OTW Jakarta nihhh", lengkap foto dirinya.

Baliho itu menuai berbagai respons dari banyak pihak dan dianggap sebagai kode Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih Partai Golkar maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI.

Hal serupa dilakukan oleh Ketua DPD DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam video pernyataan terkait unggulnya pasangan calon nomor urut 1 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Ibu Kota.

Pasangan Ketua-Sekretaris Tim Kemenangan Daerah (TKD) Prabowo-Gibran mengucapkan rasa syukurnya atas keunggulan Prabowo-Gibran sebesar 41,9 persen di DKI Jakarta, Zaki menggulung lengannya sambil “gimik” bersama Riza.

“Yuk, kita kerja lagi untuk Jakarta, Bos,” kata Zaki kepada Riza.

“Oke, gas!” balas Riza.

Punya modal politik

Analis Politik dan Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia Arif Nurul Iman mengatakan, Zaki dan Riza memiliki modal politik yang layak untuk maju dalam Bursa Pilkada DKI Jakarta.

“Khususnya Riza Patria yang merupakan pengurus partai, jajaran elit Partai Gerindra. Kedua, ia juga mantan wakil gubernur DKI Jakarta. Misal jika berpasangan dengan Ahmed Zaki, politisi yang merupakan kader partai Golkar dan memiliki gerbong politik untuk menopang suksesnya di Pilkada saat maju,” kata Arif saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/2/2024) malam.

Arif menilai Riza Patria memiliki modal lebih kuat karena pernah jadi wakil gubernur DKI Jakarta. Ia juga berpotensi memiliki popularitas yang tinggi.

Selain itu, kedua partai yang menaungi mereka juga sangat berpotensi. Lantaran, Gerindra dan golkar saat ini berada dalam satu gerbong sebagai pendukung Prabowo-Gibran.

Meski begitu, tetap ada kerentanan terkait ego antara dua tokoh itu.

“Hanya saja, yang menjadi tantangan adalah apakah mereka bisa ada yang mengalah antara posisi cagub dan cawagub,” celetuk Arif.

Perlu selesaikan masalah klasik

Terkait kebutuhan pemimpin DKI Jakarta di masa depan, ada segudang permasalahan klasik yang hingga saat ini belum terselesaikan.

Baik nantinya masih menjadi ibu kota atau tidak, Jakarta adalah kota megapolitan yang memiliki kompleksitas masalah lebih rumit ketimbang daerah lain.

Hal ini menjadi tantangan bagi sang gubernur.

“Tantangannya persoalan-persoalan klasik di Jakarta, yaitu banjir, kemacetan, pengangguran, dan lain sebagainya. Saya kira ini tantangan yang belum pernah terjawab solusinya secara tuntas hingga hari ini,” tutur Arif.

“Masalah banjir terulang tiap musim hujan, macet juga masih menjadi momok warga Jakarta,” lanjut dia.

Selain itu, permasalahan lain juga bisa mencakup salah satunya ketimpangan ekonomi.

“Si kaya makin kaya, miskin makin miskin, itu jadi problem,” ucap Arif.

Ia berpendapat, Pilkada DKI Jakarta merupakan Pilkada rasa Pemilihan Presiden (Pilpres) karena menjadi sorotan publik yang tidak hanya warga Ibu Kota, tetapi juga masyarakat Indonesia.

Hal ini disebabkan, dua mantan Gubernur DKI Jakarta maju dalam Pilpres. Presiden Joko Widodo menang dua periode, kemudian Anies Baswedan juga memiliki panggung besar sebagai calon presiden.

“Ia memiliki panggung besar untuk menyosialisasikan pikiran, gagasan, maupun kebijakan-kebijakannya yang dilihat seluruh Indonesia karena (pernah) menjabat Gubernur DKI Jakarta,” kata Arif.

“Karena itu, Pilkada Jakarta jadi momentum bagi para politisi untuk naik kelas jadi politisi nasional. Untuk memantik ruang-ruang politik yang di tingkat nasional,” imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/27/07285081/saat-zaki-ajak-riza-patria-yuk-kerja-lagiuntukjakarta

Terkini Lainnya

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke