“Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 2 Maret 2024 sekitar pukul 14.00 WIB,” kata Kapolsek Mampang Kompol David Yunior Kanitero dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (3/3/2024).
Berdasarkan keterangan saksi berinisial G (15), total ada tujuh anak-anak yang bermain hujan di sekitar Kali Mampang.
Namun, hanya enam anak yang turun ke aliran kali dan bermain air di sana.
“Jadi G ini kebetulan tidak ikut berenang. Dia hanya melihat teman-temannya dari kejauhan,” tutur David.
Ketika enam anak ini asyik bermain air, F dan A tiba-tiba terseret arus.
Seorang bocah berinisial R (16) kemudian mencoba menyelamatkan keduanya karena melihat momen tersebut.
Karena R seorang diri, tenaga yang dimilikinya tidak cukup kuat untuk membantu F dan A.
R bahkan nyaris ikut terseret arus karena berupaya menyelamatkan dua temannya.
"(Dua korban) berusaha diselamatkan oleh R. Namun karena tidak kuat, maka kedua anak ini terlepas, R hampir ikut terbawa arus, tetapi dia berhasil menyelamatkan diri," tutur David.
Aparat kepolisian dan pihak terkait kemudian mencoba melakukan upaya penyelamatan dengan cara menyisir Kali Mampang usai mendapat laporan.
“Setelah dua jam mencari, tim belum menemukan kedua korban. Tim akhirnya memutuskan untuk berhenti melakukan pencarian karena hari sudah gelap dan cuaca yang kurang mendukung,” tutur David.
Pencarian F dan A, kata David, akan dilanjutkan hari ini bersama tim gabungan.
“Pencarian dilanjutkan Minggu pagi, kami rencananya mulai dari jam 07.00 WIB,” imbuh dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/03/08593121/2-remaja-hanyut-terseret-arus-saat-main-hujan-di-kali-mampang