Salin Artikel

"Ngaku" Takut Dimarahi Orangtua, Pengunjung "Jakarta Toys and Comics Fair 2024" Tetap Rogoh Jutaan Rupiah demi Gundam

JAKARTA, KOMPAS.com - Josua (26), salah satu pengunjung festival "Jakarta Toys and Comics Fair 2024", mengaku menghabiskan jutaan rupiah untuk membeli mainan.

Josua mengatakan, dia datang ke "Jakarta Toys and Comics Fair 2024" untuk berburu mainan yang sulit ditemukan di toko-toko kebanyakan.

Selain itu, ia juga berniat untuk berburu barang-barang promo yang ada di acara The Jakarta Toys and Comics Fair.

"Aku ke sini cari barang atau mainan yang tidak ada di toko-toko luar. Sambil nyari promo juga," kata Josua saat diwawancarai oleh Kompas.com di Balai Kartini, Minggu (3/3/2024).

Dalam kesempatan ini Josua berburu mainan kesukaannya, yakni action figur Gunpla alias Gundam Plastic Model Kit.

"Kalau aku lebih cari Gunpla dan Gundam, atau hal-hal menarik lain kayak tank-tank, gitu," ujarnya.

Ia mengaku sudah menyediakan dana sebesar Rp 1.500.000 untuk berburu mainan unik di "Jakarta Toys and Comics Fair" hari ini.

Budget tersebut sengaja Josua batasi karena ia takut kalap dan dimarahi orangtuanya.

"Di-buget-in Rp 1.500.000, kalau kebanyakan nanti dimarahin orangtua," ucap Josua sambil tertawa.

Meski membeli mainan dari hasil kerja kerasnya sendiri, ia mengaku sudah dididik dari kecil oleh orang tuanya agar tidak berlebihan saat membeli mainan.

"Memang sudah diajarin orangtua dari kecil biar enggak berlebihan," ujarnya.

Sementara pengunjung bernama Adam Jonathan mengaku sudah menghabiskan uang ratusan ribu rupiah untuk membeli figure Funko Pop.

"Beli Funko Pop, baru habis Rp 870.000," ucapnya.

Ia mengaku tak tahu akan menghabiskan berapa banyak uang untuk membeli mainan di festival ini. Sebab, Adam masih ingin melihat apakah ada barang-barang menarik lainnya, atau tidak.

"Belum tahu, karena masih dilihat barang-barangnya dulu apa," tutup Adam.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/03/14320831/ngaku-takut-dimarahi-orangtua-pengunjung-jakarta-toys-and-comics-fair

Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke