Salin Artikel

Remaja Komplotan Begal di Tamansari Incar Korban yang Keluar dari Tempat Hiburan Malam

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap lima orang remaja begal yang merampas ponsel para korban di wilayah Tamansari, Jakarta Barat.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tamansari Komisaris Adhi Wananda mengatakan, lima begal sengaja mengincar korban yang keluar dari tempat hiburan malam.

Selain itu, lima pelaku ini juga mencari korban yang asyik main ponsel di pinggir jalan sekitar Jalan Pangeran Jayakarta.

"Sasaran dari para pelaku ini adalah anak-anak muda yang main handphone di pinggir jalan utama, dan juga para pengunjung tempat hiburan malam," kata Adhi saat konferensi pers, Senin (4/3/2024).

Akibatnya, dua orang warga negara asing (WNA) asal Italia dan Tiongkok mengalami luka saat pelaku merampas ponsel korban.

Selain itu, menurut Adhi, para pelaku mengonsumsi sabu terlebih dahulu sebelum membegal para korban.

"Sebelum melakukan pencurian dengan kekerasan, mereka urunan terlebih dahulu untuk membeli sabu," jelas Adhi.

"Setelah memakai sabu, mereka langsung mencari mangsa," tambah dia.

Adapun lima orang begal ini berinisial J (27), K (21), A (23), R (23), dan SL di bawah umur. Mereka pun membagi peran saat melakukan kejahatan.

"K selaku eksekutor dan joki. J selaku kapten dan juga joki. Kemudian, SL selaku eksekutor, inisial A sebagai joki, dan inisial R selaku eksekutor," tutur Adhi.

Dari penangkapan, polisi menyita barang bukti, yakni tiga ponsel milik korban, dua sepeda motor milik pelaku, serta senjata tajam.

Para pelaku dijerat dengan Pasal 365 Ayat 2 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian dengan kekerasan. Mereka pun terancam maksimal 12 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/04/16530541/remaja-komplotan-begal-di-tamansari-incar-korban-yang-keluar-dari-tempat

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke