JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola TPU Semper, Clincing, Jakarta Utara, Sukino mengaku mendapatkan banyak protes dari masyarakat karena ribuan makam terendam banjir.
Tak hanya sekali, banjir hampir selalu menggenangi area makam di kala musim hujan.
"Sudah pasti protes terus," ucap Sukino ketika diwawancarai oleh Kompas.com, Minggu (4/3/2024).
Sukino mengatakan, TPU Semper mulai banjir lagi pada Januari 2024.
Pada musim kemarau periode Agustus sampai Desember 2023, TPU Semper mengering sehingga masyarakat bisa melihat makam keluarganya.
"Karena di saat mulai banjir lagi kan awal Januari. Waktu di bulan Agustus sampai Desember itu, ahli waris atau masyarakat sempat bisa melihat karena udah surut atau kering," sambung dia.
TPU Semper kembali banjir karena area makam yang berada di dataran rendah belum diuruk atau ditinggikan.
Air yang menggenangi makam merupakan kiriman dari Sungai Begok dan Kali Gendong Green Cakung.
TPU semper diapit oleh kedua aliran sungai ini. Ketika debit air kedua sungai tersebut tinggi, maka bisa meluap ke jalan dan menggenangi makam.
Sukino mempertegas, pengelola hanya bisa berupaya mengurangi genangan air di makam dengan penyedotan.
Selain itu, Sukino juga memberikan tanda atau batasan antara makam dan juga jalan di area yang benar-benar terendam banjir.
Pengelola berharap, agar dinas pusat segera menindaklanjuti permasalahan ini.
Pasalnya, area makam yang tergenang banjir perlu ditinggikan.
Namun, sampai saat ini belum bisa dilakukan karena tanah untuk pengurukan belum ada.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/05/08015651/tpu-semper-banjir-lagi-pengelola-kerap-diprotes