Demo digelar pedagang Pasar Bogor yang menolak relokasi.
Berdasar pantauan Kompas.com di lokasi, orasi dilakukan oleh perwakilan pedagang di atas mobil pick up hitam sekitar pukul 10.30 WIB.
Mereka menyuarakan dengan lantang penolakan, dengan menyebut Pasar Bogor masih layak untuk digunakan dan tak perlu direvitalisasi.
Emak-emak yang tergabung sebagai pedemo kompak memegang banner bertuliskan, ‘Kepada Seluruh Masyarakat Kota Bogor, Pasar Bogor Tetap Buka Seperti Biasa’.
Para pedagang lainnya juga membawa banner yang ditulis menggunakan cat semprot merah dengan tulisan, ‘Tolak Relokasi Pasar Bogor!’.
Sedangkan banner lainnya tertulis, ‘Pedagang Ditindas Oligarki Jadi Prioritas’.
Kasatpol PP Kota Bogor Agustian Syach juga terlihat di lokasi dan mencoba menenangkan para pedemo yang bersikukuh untuk bertemu Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
“Kata Pak Agus, Pak Wali sedang tidak ada di sini,” teriak salah satu orator.
Tak langsung percaya begitu saja, sang orator meminta untuk berbicara secara langsung dengan Bima Arya melalui video call.
Namun, Agustian hanya mempersilakan massa aksi untuk berkomunikasi melalui sambungan telepon.
Dalam komunikasi yang dilakukan antara Bima Arya dengan pedagang, mereka bersepakat untuk berbincang bersama pada Minggu (10/3/2024) pagi.
Massa aksi pun langsung menghentikan orasinya.
Sampai pukul 13.00 petugas gabungan dari Kepolisian Kota Bogor dan Satpol PP Kota Bogor masih berjaga di sekitar kawasan Balai Kota Bogor.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/08/14272051/tolak-relokasi-puluhan-pedagang-pasar-bogor-demo-di-depan-gedung-balai