JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang soal keluarga yang terjun dari apartemen di Jakarta Utara disebut kasus pembunuhan di banyak dibaca pada Rabu (13/3/2024).
Ratusan mahasiswa yang dinyatakan tak layak terima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) juga mendominasi pemberitaan kemarin.
Berita sejumlah partai yang mengalami penurunan jumlah kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta juga terpopuler. Berikut paparannya:
1. Keluarga yang terjun dari apartemen termasuk pembunuhan
"SATU keluarga bunuh diri." Narasi itu merebak di mana-mana, pascatewasnya empat orang akibat terjun dari atap apartemen di Jakarta.
Ungkapan senada juga meluncur dari pihak kepolisian setempat. Kejadian dimaksud memang memilukan dan sangat mengerikan.
Namun terhadap 'satu keluarga bunuh diri', perlu dikoreksi terhadap bingkai kalimat itu. Butuh perubahan cara berpikir saat memperbincangkan kasus-kasus serupa. Baca selengkapnya di sini.
2. Ada anak karyawan BUMD dan BUMN terima KJMU
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta menemukan 624 dari 19.041 mahasiswa yang tercatat sebagai penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) tidak memenuhi syarat.
Temuan angka ini berdasarkan pemadanan data mahasiswa ber-KTP DKI yang menerima KJMU. Alhasil, ratusan mahasiswa itu dinyatakan datanya tak sesuai.
"Temuan sementara berdasarkan pemadanan data kami sebanyak 624 orang perlu dicek kembali," ujar Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin, Selasa (12/3/2024). Baca selengkapnya di sini.
3. PDIP diprediksi ada penurunan jumlah kursi di DPRD paling banyak
Sejumlah partai mengalami penurunan perolehan jumlah suara pada Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) DPRD DKI Jakarta 2024, dibanding 2019.
Kondisi ini berpotensi berdampak pada berkurangnya perolehan kursi di DPRD DKI Jakarta untuk periode 2024-2029.
PDI-P diprediksi menjadi partai yang paling banyak kehilangan kursi, seiring dengan turunnya perolehan suara dibandingkan Pileg 2019. Baca selengkapnya di sini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/14/05000011/-populer-jabodetabek-sekeluarga-terjun-dari-apartemen--bunuh-diri-dan