JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang Commuter Line (KRL) tujuan Depok dan Bogor merasa senang dengan beroperasinya eskalator peron 11 dan 12 Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.
Salah satunya adalah pekerja swasta bernama Indah (27).
Perempuan yang setiap harinya menggunakan KRL itu lega karena tak perlu lagi capek-capek menaiki tangga saat menuju peron 11 dan 12 ketika pulang kerja.
“Senang bisa berfungsi kembali, jadi enggak harus naik tangga lagi kan,” ujar dia kepada wartawan, Rabu (13/3/2024).
Indah mengungkap, berfungsinya eskalator bisa mengurangi beban kakinya yang kerap berjalan ribuan langkah per hari.
Selain itu, kerumunan penumpang di tangga menuju peron juga tidak terlalu penuh lagi.
Ia juga tak harus memeras banyak keringat tatkala kondisi fisiknya terkuras akibat beban kerja di kantornya.
“Lumayan bisa menghemat energi, soalnya energinya sering kali sudah habis saat bekerja,” ucap perempuan yang tinggal di kawasan Depok, Jawa Barat.
Sementara itu, seorang pria bernama Raihan (24) mengaku, berfungsinya eskalator bisa membuat massa terpecah.
Dengan begitu, saat hendak berpindah kereta dengan tujuan akhir Stasiun Nambo dan Bogor, ada tiga opsi yang dapat digunakan penumpang.
“Kalau sudah aktif kan jadi banyak pilihan. Enggak bakal numpuk lagi di tangga atau lift stasiun kayak beberapa waktu lalu,” tutur dia.
Maka dari itu, ia berharap, PT KAI Commuter Indonesia (KCI) bisa memberikan perhatian lebih terhadap eskalator yang ada di Stasiun Manggarai.
Pasalnya, eskalator ditumpangi puluhan ribu pengguna KRL setiap harinya.
“Mungkin maintenance-nya lebih diperhatikan. Supaya peristiwa serupa tak terulang,” pungkas dia.
Sebagai informasi, eskalator menuju peron 11 dan 12 kembali berfungsi setelah Perusahaan Jasa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (PJK3) mengeluarkan hasil uji riksa.
Dalam hasil uji riksa tersebut, disebutkan bahwa eskalator menuju peron 11 dan 12 telah sesuai standar.
“Untuk hasil uji riksa sudah keluar, secara fungsi dan keselamatan disampaikan bahwa eskalator sudah sesuai standar,” ujar Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Ferdian Suryo saat dikonfirmasi, Selasa (12/3/2024).
Adapun eskalator menuju peron 11 dan 12 sempat terjadi anomali, dimana eskalator mendadak berbalik arah ketika digunakan penumpang pada 21 Februari 2024.
Setelah peristiwa itu, PT KAI Commuter Indonesia (KCI) langsung menonaktifkan eskalator untuk dilakukan perbaikan dan pemeriksaan.
DJKA lantas mengambil alih dan melakukan perbaikan.
Perbaikan eskalator lalu dinyatakan selesaj pada 3 Maret 2024.
Kemudian, DJKA meminta PJK3 untuk menguji kelayakan eskalator dan hasilnya eskalator boleh difungsikan kembali Sejak 10 Maret 2024.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/14/06250161/senangnya-penumpang-krl-bisa-pakai-eskalator-lagi-menuju-peron-11-dan-12