DEPOK, KOMPAS.com - Pihak SDN Kedaung Depok tak heran ketika atap kelas sekolah mereka akhirnya ambruk diterpa hujan deras, Kamis (13/3/2024) lalu.
"Sebenarnya ambruk itu bukan jadi sesuatu yang aneh, karena memang sebelumnya genting bangunan sudah mulai jatuh-jatuh, kerangka atapnya juga sudah lapuk," kata Kepala Sekolah UPTD SDN Kedaung Depok Iwan Marwanih kepada Kompas.com, Sabtu (16/3/2024).
Alih-alih kaget, pihak sekolah justru tersadarkan bahwa setelah ambruk, bangunan dapat ditindaklanjuti untuk perbaikan.
"Sudah enggak begitu kaget saat ambruk. Tentu kami prihatin dan sedih melihatnya juga, tapi dengan begini jadi bisa lebih cepat direnovasi," ungkap Iwan.
Iwan mengungkapkan, bangunan tersebut sudah kosong sekitar delapan bulan karena kondisinya yang semakin rawan dan pihak sekolah sudah memprediksikan kemungkinan ambruk.
"Evakuasi murid kelas 1 dari delapan bulan lalu itu juga inisiatif sekolah saja biar enggak membahayakan murid," tutur Iwan.
Menurut penjelasan Iwan, bangunan tersebut menjadi rawan sebab terkena serangan rangas atau rayap sejak dua tahun lalu.
"Gedungnya kena serangan rangas dari dua tahun lalu dan mulai dikosongkan dari tahun lalu saat melihat kondisi bangunan semakin rentan," jelas Iwan.
Hadirnya rangas secara perlahan menggerogoti kerangka atap bangunan kelas yang terbuat dari kayu.
"Karena kerangkanya terbuat dari kayu, bukan baja ringan, maka kerangkanya diserang oleh rangas dan jadi semakin lapuk," ujar Iwan.
Di samping itu, perbaikan akan segera dilakukan, menimbang pihak sekolah sendiri juga sudah mengajukan perbaikan ke Pemkot Depok.
"Kemarin dari Disdik, Disrumkim sudah hadir dan berkunjung ke sini, kemungkinan hanya perbaikan atap saja karena dinding-dindingnya masih utuh," tutur Ali.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/16/17182741/atap-bangunan-ambruk-pihak-sekolah-sdn-kedaung-depok-sudah-tak-heran