JAKARTA, KOMPAS.com - Musibah kebakaran terjadi di wilayah permukiman dan Pasar Budi Dharma, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu (17/3/2024) dini hari.
Berdasarkan data yang diterima Kompas.com dari Sub Command Center (SCC) Jakarta Barat, api mulai melahap bangunan pasar sekitar pukul 02.35 WIB.
"Mulanya ada laporan dari warga yang masuk ke Damkar Sektor Palmerah, kami langsung kerahkan enam unit mobil pemadam ke lokasi beberapa saat setelah laporan masuk," kata SCC Jakarta Barat.
Objek bangunan yang berbahan kayu membuat api menjalar dengan cepat.
Si jago merah juga melalap bangunan milik warga, yakni rumah tinggal dan kontrakan, yang berada berhimpitan dengan pasar.
"Objek yang terdampak tidak hanya pasar, ada 75 kontrakan dan 15 rumah yang ikut terbakar. Luasnya mencapai 2.350 meter persegi,” tutur SCC Jakarta Barat.
Setelah ditelusuri, kebakaran diduga disebabkan karena korsleting di salah satu kontrakan yang letaknya tak jauh dari pasar.
Jadi, ternyata api bukan bersumber dari lapak pedagang, melainkan dari kontrakan warga.
"Penyebab kebakaran diduga dari listrik kontrakan penjual nasi goreng," ungkap SCC Jakarta Barat.
Di lain sisi, akibat peristiwa ini, kerugian yang diderita warga ditaksir mencapai Rp 3,5 miliar.
Selain itu, ada 60 jiwa dari 20 kartu keluarga (KK) yang terdampak kebakaran ini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/17/07405121/permukiman-dan-pasar-budi-dharma-jakbar-terbakar-diduga-karena-korsleting