Salin Artikel

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

JAKARTA, KOMPAS.com - Produksi ratusan gram narkoba jenis tembakau sintetis dalam sebuah rumah kos rumah kos di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, terbongkar pada Selasa (19/3/2024) dini hari.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pesanggrahan Komisaris Tedjo Asmoro mengungkapkan, penggerebekan dilakukan sekitar pukul 00.00 di salam satu kamar kos lantai tiga.

“Kami baru saja menangkap tiga pemuda yang diduga memproduksi tembakau sintetis di dalam kamar kos,” ujar dia kepada wartawan di halaman Mapolsek Pesanggrahan, Selasa dini hari.

Ketika digerebek, kata Tedjo, polisi menemukan barang yang diduga tembakau sintetis dengan berat 500 gram di dalam plastik dengan ukuran beragam.

Berpindah-pindah

Produksi tembakau ini dilakukan oleh tiga pemuda berinsial R, A, dan F. Mereka diketahu telah menekuni bisnis haram ini selama setahun terakhir.

Namun, mereka berpindah-pindah tempat dan baru menempati rumah kos di wilayah Jagakarsa selama tiga bulan terakhir.

“Jadi mereka boleh dibilang memang semacam bandar. Sudah hampir setahun menjual tembakau sintetis,” ucap Tedjo.

Barang bukti yang ditemukan antara lain tembakau sintetis siap pakai dengan berat 500 gram dan alat pendukung untuk menikmati narkoba tersebut.

Setelah digerebek, kata Tedjo, ketiga pelaku memang terindikasi merupakan bandar narkoba.

Berawal dari penangkapan pengguna

Terbongkarnya tempat produksi narkoba jenis tembakau sintetis di rumah kos itu bermula dari seorang pengguna berinisial S yang tertangkap.

“Semua ini bisa terbongkar setelah kami menangkap satu orang pengguna dan pengedar tembakau sintetis di Jalan Veteran, Jakarta Selatan,” ujar Tedjo.

S merupakan pengguna dan pengedar tembakau sintetis skala kecil yang diciduk di salah satu rumah di Jalan Veteran, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Penangkapan S yang dilakukan pada Senin (18/3/2024) sekitar pukul 20.00 WIB itu lalu dikembangkan oleh penyidik.

Kemudian, diketahui bahwa S disinyalir mendapatkan barang haram itu dari daerah Jagakarsa. Polisi pun bertolak ke lokasi yang dimaksud.

"Di lantai tiga (rumah kos), kami lakukan penggerebekan dan ditemukan sejumlah barang bukti,” tutur Tedjo.

Diduga kuat sebagai bandar

Saat digerebek polisi, ketiga pelaku, yakni R, A, dan F, tertangkap basah tengah memproduksi tembakau sintetis tersebut.

Selain itu, polisi juga menemukan beberapa alat yang mengarah kepada budidaya tembakau sintetis.

“Jadi kami temukan beberapa jenis tembakau lengkap dengan bahan kimia. Ada alat semprotnya juga. Ada kemasan yang sudah siap edar. Jadi diduga memang bandar,” pungkas dia.

Sebagai produsen, lanjut Tedjo, ketiga pelaku disebut telah memiliki pasarnya sendiri. Mereka mengeluarkan tembakau sintetis tersebut di beberapa wilayah Jakarta Selatan.

“Ada di Pesanggrahan, Jagakarsa, bahkan Ciledug (peredaran tembakau sintetis). Jadi memang kami mengetahui ini berdasarkan aduan masyarakat,” ungkap dia.

Kini, ketiga pelaku masih dalam diperiksa. Polsek Pesanggrahan masih terus mendalami perihal alasan pelaku membudidayakan tembakau sintetis.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/19/12250561/bandar-tembakau-sintetis-di-pesanggrahan-terbongkar-berpindah-pindah

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke