Salin Artikel

Maling Mobil di Pulogadung Tepergok Setelah 3 Kali Mencuri, Pura-pura Mengontrak lalu Ambil Kunci dari Warung Korban

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Fauzan (25) tertangkap basah saat hendak mencuri mobil di di Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (19/3/2024).

Berpura-pura mengontrak rumah, pelaku mencoba mencuri mobil sang pemilik bernama Jabat (49). Setidaknya, ia sudah mengontrak selama empat hari di sana.

Niat jahat pelaku digagalkan oleh oleh warga yang sedang nongkrong sambil sahur di pertigaan Jalan Haji Ten sekitar pukul 02.30 WIB.

Pelaku yang berhasil membawa mobil Jabat usai mencuri kunci dari warungnya hendak melewati orang-orang tersebut.

Namun, ia gagal karena warga mengenali mobil Jabat, tetapi tidak mengenali sang sopir. Pelaku pun tertangkap dan diinterogasi oleh polisi yang berjaga.

Ternyata, pelaku sudah beraksi tiga kali, dua di wilayah Jakarta Utara dan satu di Rawamangun. Kali ketiga aksi pencuriannya berhasil digagalkan warga.

Pura-pura mengontrak

Jabat menduga pelaku tidak benar-benar ingin mengontrak karena barang bawaannya sangat sedikit. Ia hanya membawa tas berisi pakaian.

Biasanya, kata Jabat, penyewa kontrakan membawa cukup banyak, misalnya lebih dari satu tas berisi pakaian atau perabotan berupa peralatan makan.

"Kasur dan kipas angin saja, pakai yang sudah ada di kontrakan," ungkap Jabat.

Menurut dia, ada kemungkinan pelaku menyewa kontrakan hanya modus. Niat sebenarnya adalah untuk mencuri mobil Jabat.

"Kayaknya memang niat buat ngontrak sebentar saja, memang niat mau nyuri dan sudah mengintai sebelumnya," ucap dia.

Curi kunci dari warung korban

Pelaku mengambil kunci mobil dari warung Jabat. Saat hendak melintasi pertigaan Jalan Haji Ten, pelaku ditanya oleh warga yang nongkrong sambil sahur di sana.

Pasalnya, warga mengenali mobil Jabat, tetapi tidak mengenali sang sopir. Ketika ditanya, pelaku mengaku sebagai adiknya Jabat.

Dari situ, warga meneriaki paling ke pelaku. Pelaku berusaha kabur dengan menancap gas. Namun, mobil malah menabrak tiang listrik di pertigaan itu.

Saat belok kiri ke arah jalan raya, pelaku malah menabrak motor warga yang sedang terparkir. Setelah itu pelaku keluar dari mobil dan kabur ke arah jalan raya. Kebetulan, di ujung jalan adalah pos RW dan pagar.

Beruntung, pagar sedang ditutup dan pos RW dijaga oleh warga dan anggota TNI/Polri, yakni Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Ia tertangkap dan kena bogem warga sebelum diamankan ke pos RW.

Tak hanya curi mobil

Fauzan tidak hanya membawa kabur mobil yang dimiliki pemilik kontrakannya, tetapi juga mencuri beberapa isi warung korban.

"Dia masuk ke warung untuk ambil rokok, uang, dan jam tangan," ungkap Jabat di lokasi kejadian, Selasa.

Jabat tinggal di rumahnya agak berjarak beberapa meter dari sana, sedangkan warungnya menempel dengan kontrakannya.

Pintu masuk menuju warung Jabat berada di dalam area kontrakan. Fauzan beraksi saat warung sudah tutup sekitar pukul 00.30 WIB.

"Mungkin dia dengar saya tutup rolling door warung, dan mikir saya sudah jalan pulang. Itu pintu masuk warung langsung dibobol," ujar Jabat.

Cara Fauzan membobol pintu warung adalah dengan menendangnya pakai kaki, bukan mencongkel bagian kunci. Pencurian terhadap barang dagangan Jabat pun berlangsung cepat.

Sementara itu, kunci mobil korban sudah lebih dulu ia curi pada Senin (18/3/2024) sekitar pukul 19.00 WIB saat warung kosong.

"Rokok ada sekitar 50 bungkus diambil, uang sekitar setengah juta rupiah (Rp 500.000), dan jam tangan. Dia kabur naik mobil," tutur Jabat.

Imbas peristiwa itu, bagian depan mobil Jabat ringsek. Bahkan, bemper tidak tersisa. Ada beberapa bagian mesin yang menyatu karena rusak.

Kerugian mencapai Rp 15 juta. Saat ini, pelaku masih berada di Polsek Pulogadung untuk diperiksa lebih lanjut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/21/09465301/maling-mobil-di-pulogadung-tepergok-setelah-3-kali-mencuri-pura-pura

Terkini Lainnya

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke