Sambil menyeka air matanya, Dini bercerita bahwa longsor terjadi begitu cepat ketika ia dan anaknya yang berusia sembilan tahun hendak tidur.
Saat itu ia langsung bergegas meninggalkan rumahnya usai mendengar suara gemuruh dari luar.
Namun nahas, depan rumah Dini sudah tertutup oleh tanah longsor sehingga menutupi pintu rumahnya.
Saat longsor terjadi, suami Dini yang bernama Ferdi (40) ternyata tengah pergi ke warung.
Mendapati rumahnya terkena imbas longsor, Ferdi langsung berlari untuk menyelamatkan anggota keluarganya yang masih berada di dalam rumah.
“Suami lagi ke warung, pas tahu longsor langsung menjebol atap, dia naik ke atap tetangga buat nyelamatin kita yang ada di dalam,” ucap Dini saat ditemui Kompas.com, Senin (25/3/2024).
Dengan tergopoh-gopoh, Dini menaiki genting rumah lalu keluar melalui selokan yang berada di pinggir rumahnya.
Dini bersama satu orang anaknya dan sang mertua akhirnya berhasil dievakuasi.
Namun, kini tempat tinggalnya sudah hancur tertimbun tanah longsor.
Dini pun dijanjikan untuk diungsikan di rumah kontrakan yang nantinya akan dibiayai oleh Pemerintah Kota Bogor.
“Kemarin pak Dedie (Wakil Wali Kota Bogor) sudah ke sini dan janjiin buat ngontrakin rumah,” tuturnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/25/10341201/evakuasi-dramatis-korban-longsor-di-sempur-diselamatkan-lewat-genteng