"Kami tahu update penyelidikan polisi tentang kasus ini juga dari berita," kata kakak kandung Akseyna, Arfilla kepada Kompas.com, Kamis (28/3/2024).
Kakak dari Ace (sapaan Akseyna) mengungkapkan, polisi sudah tidak pernah mengabari hasil temuan terbaru dari penyelidikan mereka ke keluarga selama beberapa tahun terakhir.
Hingga detik ini, kabar terbaru akan disampaikan dan dijelaskan jika keluarga sudah mengirimkan surat formal.
"Terakhir, polisi iya kasih update, SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan) juga diberikan, tapi itu karena kami bertanya dan kirim surat duluan," ujar Arfilla.
Hal ini justru menjadi pertanyaan Arfilla, karena polisi lebih memilih menjelaskan apa yang terjadi saat penyelidikan itu ke pihak luar duluan.
Salah satu contohnya mengenai pernyataan polisi yang membutuhkan satu barang bukti lagi untuk menentukan nama tersangka.
Di samping itu, Arfilla menuturkan, komunikasi terakhir dengan polisi adalah tahun 2022, saat ayahnya bernama Mardoto menghadiri forum bersama polisi dan Kompolnas.
"Di sana, polisi membagikan apa saja hasil temuan dan penyelidikannya. Tapi gini-gini saja, sama kayak tahun sebelumnya," tambah Arfilla.
Sebagai informasi, Akseyna yang merupakan mahasiswa Biologi UI ditemukan tewas mengambang pada Kamis (26/3/2015) di Danau Kenanga, Kampus UI.
Kasus kematiannya sempat diduga sebagai kasus bunuh diri sebab barang bukti temuan berupa surat tulisan tangan yang disebutkan tulisan korban.
Akan tetapi, barang bukti yang salah satuhnya hasil visum dan analisis tulisan tangan pada surat tersebut menemukan, tulisan ditulis oleh dua orang berbeda (Ace dan orang lain).
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/28/16161041/9-tahun-misteri-kasus-kematian-akseyna-keluarga-tidak-dapat-update-dari