Salin Artikel

Pencuri Kambing di Depok Buat Galian Tanah untuk Memudahkan Aksinya

DEPOK, KOMPAS.com - Pencuri dua ekor kambing di Cipayung, Depok diduga melarikan diri dengan cara menggali tanah. 

"Keluar kandangnya dengan cara menggali tanah, biar dia bisa kabur lewat bawah tembok kandang. Kalau pas masuk, dia lewat atas, merusak bambu tembok kandang," kata pemilik kambing, Ahmad Johari (58), Senin (1/4/2024).

Johari mengungkapkan, pelaku membuat galian tanah untuk memudahkan membawa barang curiannya. Sebab, satu ekor kambing yang dicuri diperkirakan memiliki bobot 20 kilogram.

Aksi pencurian ini sendiri diduga dilakukan oleh dua orang.

"Kalau lewat galian tanah itu, dia kan tinggal seret dagingnya. Kalau lewat atas ya lebih repot, memang banyak akal pelakunya ini," ungkap Johari.

Aksi pencurian yang diduga terjadi pada Minggu (31/3/2024) sekitar pukul 01.00 WIB baru diketahui Johari pada pukul 06.00 WIB.

“Dua ekor dipotong di tempat, tapi yang berhasil dibawa cuma satu. Satunya lagi ditinggal, tapi kondisinya sudah dipotong juga,” tutur Johari.

“Kambing yang enggak sempat pelaku bawa tuh tergeletak dengan kondisi perut sudah terbelah dua, pijakan tanah ada bekas galian, darah kambingnya juga keliatan di tembok kandang,” tambahnya.

Johari mengatakan, para pencuri hanya membawa daging kambing yang telah dipotong di tempat. Sementara bagian isi perutnya ditinggal di dalam kandang.

“Jadi isi perutnya ditinggal di kandang, pelaku bawa kabur dagingnya saja,” jelas Johari.

Johari menuturkan, kedua kambing yang dicuri pelaku kondisinya sedang hamil.

"Keduanya lagi hamil. Makanya, di kandang juga mereka itu saya pisahin biar enggak diseruduk kambing lain. Sudah hamil 4 bulan, bentar lagi lahiran," terang Johari.

Kini, ternak Johari menyisakan satu ekor kambing Garut dan tiga ekor domba biasa.

Diperkirakan, kerugian Johari mencapai Rp 2.000.000 untuk satu ekor kambing yang berhasil dibawa pelaku.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/02/10184251/pencuri-kambing-di-depok-buat-galian-tanah-untuk-memudahkan-aksinya

Terkini Lainnya

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke