Salin Artikel

Mudik Sepekan Sebelum Lebaran, Pemudik Hindari Macet dan Kenaikan Harga Tiket

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pemudik bernama Reni (41) tengah duduk menunggu kedatangan bus di agen penjualan tiket bus di Terminal Induk Bekasi Jalan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (2/4/2024).

Membawa barang bawaan, ia hendak berangkat ke kampung halamannya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, hari ini. Padahal, hari raya Idul Fitri masih sepekan lagi.

"Aku mau mudik hari ini, soalnya H-3 pasti naik harga tiketnya. Terus juga katanya di kapal mulai besok itu antrean buat naiknya itu macet," ujar Reni saat berbincang dengan Kompas.com di lokasi, Selasa.

Reni berangkat menggunakan bus, lalu menyeberang dari pulau Jawa ke Sumatera.

Sementara anaknya sudah lebih dulu pulang menggunakan pesawat. Keberangkatannya terpisah karena menyesuaikan jadwalnya.

"Aku sendiri, anakku sudah duluan naik pesawat, kebenaran ada yang buang tiket pas subuh-subuh itu dilihat, wah kursi kosong nih," ucap perempuan yang merantau ke Bekasi sejak 10 tahun lalu itu.

"Aku mau pulang lebih dulu, cuma masih ada acara bukber di Jakarta, jadi tanggal sekarang," tambah Reni.

Tahun lalu, dia mudik pada H-3 Lebaran.

Karena terlalu macet dan ramai, Reni akhirnya memutuskan berangkat mudik seminggu sebelum Lebaran pada tahun ini.

"Enaknya kalau berangkat sekarang sepi, ini masih tergolong sepi. Nanti kalau sudah H-4 sudah enggak bisa ngomong dah, sudah mepet-mepet," papar dia.

Berangkat sendiri, Reni merogok kocek Rp 525.000 untuk satu tiket menuju Lubuklinggau. Harga tiketnya sudah naik 20 persen.

"Ya cuma naik 20 persen lah masih aman, jadi Rp 525.000 perorang, sebelumnya Rp 400.000-an, cuma naik berapa persen lah dikit," imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/02/15585981/mudik-sepekan-sebelum-lebaran-pemudik-hindari-macet-dan-kenaikan-harga

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke