Adapun, Kali Baru meluap pada Rabu (3/4/2024) sekitar pukul 17.00 WIB. Ketinggian banjir di persimpangan itu mencapai 10-15 sentimeter.
Pantauan di lokasi, banjir baru surut sekitar pukul 21.00 WIB. Sebagian besar titik di persimpangan Hek hanya menyisakan jalanan basah bekas kebanjiran.
Air kali memang masih meluap walaupun intensitasnya lebih kecil daripada sekitar pukul 17.00 WIB.
Namun, imbasnya hanya menghadirkan genangan air setinggi sekitar tiga sentimeter di trotoar dan tepi jalan.
Untuk titik tempat pagar taman roboh, tepatnya di pintu air, aliran Kali Baru yang luber ke Jalan Raya Bogor juga tidak begitu deras.
Padahal, luapan air sempat cukup deras. Sandal jepit milik seorang warga yang melintas di dekat pagar roboh itu juga hampir terbawa arus setiap kali ia mengangkat kakinya untuk berjalan.
Surutnya banjir di persimpangan Hek juga membuat masyarakat lebih leluasa berkendara dengan motor dan mobilnya.
Arus kendaraan juga lancar kembali setelah sebelumnya macet total, bahkan mengular sepanjang tiga kilometer di Jalan Raya Bogor arah PGC menuju Pasar Rebo.
Sebelumnya, saat banjir masih setinggi 10-15 sentimeter dan berarus deras, sejumlah pengendara motor memilih untuk menepi.
Ada yang menepi karena motornya mogok, mereka jatuh karena terpeleset. Ada pula yang berhenti karena takut melintasi banjir.
Sebagai informasi, Kali Baru meluap lagi dan membanjiri persimpangan Hek sekitar pukul 17.00 WIB.
"Banjirnya karena Kali Baru meluap dan hujan deras tadi sekitar jam 15.00 WIB," ungkap Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Bandi, kepada Kompas.com di lokasi, Rabu.
Kali Baru meluap karena kiriman air dari Bogor dan Depok.
Ditambah dengan intensitas hujan yang sangat tinggi, debit air kali mencapai 300 sentimeter.
Walhasil, Kali Baru meluap ke Jalan Raya Bogor dan merendamnya sedalam 10-15 sentimeter.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/04/06010021/banjir-di-jalan-raya-bogor-jaktim-baru-surut-4-jam-setelah-kali-baru