"Stopkontak yang bertumpuk ditinggal pemiliknya pulang kampung sehingga mengalami arus pendek," tutur Kasi Ops Gulkarmat Jakarta Utara, Abdul Wahid saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Jumat (5/3/2024).
Wahid mengatakan, stopkontak itu mengeluarkan api lalu membakar rumah sekaligus lapak pengepul barang bekas lantaran materialnya mudah terbakar.
Dengan cepat api berkobar membumbung tinggi ke langit dan membuat warga panik berhamburan ke luar rumah.
Awalnya, warga menduga bahwa kebakaran itu berasal dari Depo Pertamina.
Sebab, jarak lapak barang bekas ini dengan Depo Pertamina hanya sekitar 200-300 meter.
Namun, setelah dipastikan, ternyata api itu berasal dari lapak barang bekas yang tidak ada penghuninya.
Warga yang tak mau api merembet ke bangunan lain langsung berjibaku memadamkannya dengan alat sederhana menggunakan ember dan air.
Tak lama dari itu, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) langsung datang ke lokasi dan warga menyerahkan proses pemadaman ke petugas.
Kemudian, api berhasil dipadamkan kurang dari satu jam. Namun, lapak barang bekas itu sudah habis dilahap si jago merah.
Atas kebakaran itu, kerugian ditaksir kurang lebih mencapai puluhan juta.
"Taksiran kerugian mencapai kurang lebih Rp. 35 juta," jelas Wahid.
Abdul memastikan, tidak ada korban jiwa atas peristiwa kebakaran ini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/05/11084181/lapak-pengepul-barang-bekas-dekat-depo-pertamina-terbakar-damkar