BEKASI, KOMPAS.com - Rahman (45) menjadi salah satu pemudik yang berangkat lebih awal ke kampung halamannya di Yogyakarta melewati jalur Kalimalang menuju Jalur Pantai Utara (Pantura).
Rahman berangkat bersama sang istri. Ia datang dari arah Jakarta menuju arah Jalan M. Hasibuan yang merupakan salah satu jalur menuju Karawang sampai Pantura.
Rahman memutuskan berangkat mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan sehingga bensin yang dikeluarkannya tidak begitu boros.
"Iya (berangkat cepat) biar irit ongkos (mudik naik motor), karena sudah liburan. Ini mau ke Yogyakarta dari Tangerang," ujar Rahman di Simpang BCP Kalimalang, Bekasi, Kamis (4/4/2024) malam.
Rahman dan istrinya terlihat membawa cukup banyak barang bawaan yang disimpan di dalam tas besar.
Rahman mengatakan, ia mempersiapkan segalanya sebelum berangkat. Termasuk kondisi kesehataan fisik dan kendaraannya.
"Persiapannya ini service motor sama peralatan (persiapan kesehatan) badan," papar dia.
Perjalanan Rahman menuju kampung halaman di Yogyakarta memakan waktu sekitar 13 jam belum termasuk istirahat jika menggunakan sepeda motor.
"Biasanya sih sampai di sana (Jumat) sekitar jam 2. Istirahat tiga sampai empat kali lah," imbuhnya.
Berangkat malam supaya tidak panas
Selain Rahman, pemudik motor lainnya Rifki mengatakan, memilih mudik lebih awal dengan sepeda motor untuk menghindari kemacetan.
Rifki juga sengaja mengawali perjalanan mudiknya di malam hari agar terbebas dari hawa panas terik matahari.
"Karena kalau mepet macet banget. Kantor juga sudah tutup (sudah libur). Ini biar adem saja di perjalanan," ujar Rifki.
Dia memperkirakan, kemungkinan akan menempuh perjalanan selama tujuh jam untuk sampai ke kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah.
"Berangkat dari rumah jam 21.00 setelah tarawih. Tujuh jam kalau enggak macet mah," ucapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/05/16160051/mudik-naik-motor-ke-yogyakarta-rahman-berangkat-malam-hari-hindari-panas