Salin Artikel

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

JAKARTA, KOMPAS.com - Nico Yandi Putra (28) mengaku menyesal telah membunuh RR (35), perempuan yang ditemukan tewas di Dermaga Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu.

"Iya (menyesal)," kata Nico di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/4/2024).

Untuk diketahui, korban merupakan perempuan panggilan melalui aplikasi pesan singkat. Pelaku mengaku membunuh RR lantaran korban meminta bayaran lebih saat berhubungan badan.

"Iya (membunuh karena korban minta bayaran lebih mahal)," tutur dia.

Nico hanya tertunduk saat awak media melontarkan pertanyaan lain. Dia mengenakan baju tahanan berwarna oranye dan dijaga beberapa petugas. Sementara kedua tangan pelaku diborgol.

Sebagai informasi, RR ditemukan tewas di Dermaga Pulau Pari, Sabtu (13/4/2024).

"Motif (pembunuhan) sakit hati," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Selasa (23/4/2024).

Dia menjelaskan, pada saat kejadian korban sedang berada di kamar kos Nico. Setelah berhubungan badan, RR meminta bayaran lebih tinggi dari yang sudah disepakati.

"Pelaku tidak terima karena korban meminta harga lebih tinggi dari yang disepakati. Kemudian terjadi cekcok sampai akhirnya pelaku mencekik serta menindih korban hingga meninggal," papar dia.

Ia mengungkapkan bahwa pelaku merupakan pelanggan korban. Setelah menemukan jenazah RR, polisi menangkap Nico di Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Kamis (18/4/2024).

Adapun jenazah RR terbungkus kardus AC saat ditemukan di Dermaga Pulau Pari. Tubuhnya juga dililit lakban dengan kondisi wajah yang sudah hancur.

Visum sementara menunjukkan luka pada dada kanan korban. Ade menyebutkan, ahli mengidentifikasi adanya luka kehitaman pada leher dan rahang kanan R.

Kini pelaku telah ditahan di Mapolda Metro Jaya. Nico dijerat dengan Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/25/15383611/pembunuh-perempuan-di-pulau-pari-mengaku-menyesal

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke