Salin Artikel

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DKI Jakarta mulai menjaring nama-nama untuk menjadi calon gubernur (cagub) DKI dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Salah satunya Andika Perkasa.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Zaki Mubarak mengatakan, Adika Perkasa menjadi salah satu sosok yang perlu dipertimbangkan untuk bertarung dalam kontestasi politik di Jakarta.

Namun, jika eks Panglima TNI tersebut benar-benar akan diusung, maka PDI Perjuangan sebaiknya segera memunculkan namanya ke publik.

"Menurut saya harus segera dimunculkan nama itu, sehingga masyarakat kenal dan bisa berdampak," ujar Zaki saat dihubungi pada Selasa (30/4/2024).

Zaki menilai sosok Adika Perkasa mewarisi citra bagus dengan figur yang bersih serta tegas. Terlebih saat menjadi Panglima TNI beberapa waktu lalu.

"Pak Andika masih mewarisi image bagus waktu menjabat sebagai panglima. Dianggap salah satu figur yang bersih dan tegas. Ini bisa dikapitalisasi. Kalau kelamaan, nanti publik lupa," ucap Zaki.

Selain sosok Andika, nama-nama lainnya yang digadang masuk dalam bursa pencalonan gubernur DKI dalam Pilkada 2024 juga memiliki figur yang tak bisa dianggap remeh.

"Misal Risma, punya pengalaman panjang. Ahok juga punya. Basuki (Hadimuljono) mungkin meragukan, karena pengalaman di pemerintahan belum tentu," kata Zaki.

Untuk diketahui, sejumlah nama dari PDI Perjuangan yang dianggap potensial untuk bertarung di Pilkada DKI, antara lain Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Tri Rismaharini.

Selain itu, ada juga nama Abdullah Azwar Anas, Prasetyo Edi Marsudi, Andika Perkasa serta Basuki Hadimuljono.

Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta Pantas Nainggolan mengatakan, partainya sedang menjaring beberapa nama potensial untuk bertarung dalam kontestasi politik di Jakarta.

"Mungkin bulan Mei 2024 menjadi waktu yang sangat tepat untuk bisa bagi semua partai untuk mengumumkan jagoannya, termasuk PDI Perjuangan," ujar Pantas di kawasan Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024).

Ada proses yang masih dilakukan oleh PDI-P kepada beberapa nama yang masuk bursa pencalonan orang nomor satu di Jakarta.

Menurut Pantas, salah satu prosesnya yakni pertimbangan elektabilitas cagub dari internal partai.

"Karena kita lihat prosesnya ya mungkin bulan Mei kan sudah mulai berproses jadwal yang dikeluarkan oleh KPUD dan itu sudah akan mulai," ucap Pantas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/30/18054291/nama-andika-perkasa-masuk-bursa-cagub-dki-2024-pengamat-pdi-p-harus-gerak

Terkini Lainnya

Berawal dari Mager, Siswa SMA di Jaksel Bikin Lampu Sensor Suara untuk Pameran Karya P5

Berawal dari Mager, Siswa SMA di Jaksel Bikin Lampu Sensor Suara untuk Pameran Karya P5

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Penganiaya 4 Warga di Koja Seorang Residivis dan DPO Pembunuhan | Mobil Terguling hingga Ringsek di Jalan Pangeran Antasari

[POPULER JABODETABEK] Penganiaya 4 Warga di Koja Seorang Residivis dan DPO Pembunuhan | Mobil Terguling hingga Ringsek di Jalan Pangeran Antasari

Megapolitan
Perkara Ponsel Hilang, Pemuda Ini Sekap dan Aniaya Kekasih hingga Babak Belur

Perkara Ponsel Hilang, Pemuda Ini Sekap dan Aniaya Kekasih hingga Babak Belur

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 15 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 15 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Daur Ulang Barang Bekas, Siswa SMA di Jaksel Buat Tempat Sampah Elektrik dan Lampu Sensor Suara

Daur Ulang Barang Bekas, Siswa SMA di Jaksel Buat Tempat Sampah Elektrik dan Lampu Sensor Suara

Megapolitan
'Ngeles' Saat Ditanya Ketertarikan Ikut Pilkada Jakarta, Heru Budi: Saya Tertarik Ngambil Telur Bagus

"Ngeles" Saat Ditanya Ketertarikan Ikut Pilkada Jakarta, Heru Budi: Saya Tertarik Ngambil Telur Bagus

Megapolitan
Ulah Meresahkan Wanita di Depok, Mengaku Malaikat lalu Paksa Warga Beri Uang Sambil Marah-marah

Ulah Meresahkan Wanita di Depok, Mengaku Malaikat lalu Paksa Warga Beri Uang Sambil Marah-marah

Megapolitan
Anies Baswedan Siap Ikut Pilkada Jakarta 2024, PKS Tunggu Keputusan DPP

Anies Baswedan Siap Ikut Pilkada Jakarta 2024, PKS Tunggu Keputusan DPP

Megapolitan
Polisi Akan Periksa Karyawan Toko Terkait Perampokan 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2

Polisi Akan Periksa Karyawan Toko Terkait Perampokan 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2

Megapolitan
Formula E Jakarta Ditunda Tahun Depan, Heru Budi: Nanti Tanya Gubernur yang Baru

Formula E Jakarta Ditunda Tahun Depan, Heru Budi: Nanti Tanya Gubernur yang Baru

Megapolitan
'Malaikat' Mampir 7 Kali ke Rumahnya, Warga: Dikasih Rp 50.000 Minta Rp 200.000, Enggak Puas

"Malaikat" Mampir 7 Kali ke Rumahnya, Warga: Dikasih Rp 50.000 Minta Rp 200.000, Enggak Puas

Megapolitan
Tiket Ancol Gratis Spesial HUT DKI Setelah Pukul 17.00 WIB, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tiket Ancol Gratis Spesial HUT DKI Setelah Pukul 17.00 WIB, Ini Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Dudung Abdurachman Tegaskan Tak Maju Pilkada Jakarta 2024

Dudung Abdurachman Tegaskan Tak Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Polisi Usut Dugaan Sekuriti dan Karyawan Terlibat Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2

Polisi Usut Dugaan Sekuriti dan Karyawan Terlibat Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2

Megapolitan
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Judi Online, Fahira Idris Berikan Beberapa Catatan

Pemerintah Segera Bentuk Satgas Judi Online, Fahira Idris Berikan Beberapa Catatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke