Salin Artikel

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Manajer Hukum dan Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM) Prahardian Priatma mengatakan, Rosmini telah dijenguk oleh dua adiknya di RSMM, Kota Bogor.

"(Rosmini) masih dirawat sampai sekarang. Tapi, dua orang adiknya kemarin sudah datang ke sini (RSMM). Mereka ditemani oleh pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor,” kata Prahardian, dilansir dari TribunnewsBogor.com, Sabtu (4/5/2024).

Prahardian menyampaikan, Rosmini dan kedua adiknya saling berbincang saat mereka kembali bertemu setelah sekian tahun lamanya.

Namun, pertemuan Rosmini dan kedua adiknya tidak berlangsung lama.

“Biasa saja. Ya, sempat ngobrol juga mereka. Tapi, tidak lama juga karena kan untuk waktu jenguk itu sebentar. Jadi langsung keluar lagi,” jelas Prahardian.

Saat dijenguk kedua adiknya, kondisi Rosmini juga tenang dan tidak terlihat marah.

Prahardian mengatakan, Rosmini masih dalam perawatan di RSMM dan belum diperbolehkan pulang.

“Itu dari pihak dokter yang memperbolehkan dia (Rosmini) boleh pulang atau tidaknya. Sekarang masih belum diperbolehkan pulang,” ujarnya.

Menurut Prahardian, Rosmini akan terus menjalani perawatan sampai kondisinya membaik.

“Belum tahu sampai kapan (dirawatnya). Yang jelas sampai kejiwaannya tenang,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Rosmini diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor bersama Dinas Sosial Kota Bogor saat berada di daerah Lawang Gintung, Kota Bogor, Minggu (28/4/2024).

Pengamanan dilakukan setelah Dinas Sosial mengetahui keberadaan Rosmini di wilayah Bogor berdasarkan video yang viral di media sosial.

Sebelum ke Kota Bogor, Rosmini diketahui beredar di wilayah Sukabumi dan Cianjur. Aksinya yang kerap meminta-minta sambil marah-marah meresahkan warga setempat.

“Jadi, setelah kita lihat beberapa videonya di beberapa platfrom media sosial, akhirnya Pak Kasat (Kasatpol PP Kota Bogor) memerintahkan tim Satpol PP beserta Dinsos melakukan patroli bersama di ruas jalan buat mengecek keberadaan ibu tersebut. Akhirnya ketemu di daerah Lawang Gintung, ibunya kita amankan dulu,” ucap Kepala Saksi Operasional Satpol PP Kota Bogor, Surya Darma, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (28/4/2024).

Berdasarkan pengakuan Rosmini ke petugas, dia sudah 14 tahun hidup di jalanan.

Ia memutuskan untuk tinggal di jalan dengan berpindah-pindah dari kota satu ke kota yang lainnya karena memiliki masalah internal dengan pihak keluarga.

Untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari, Rosmini berkeliling kampung untuk meminta-minta.

Saat meminta sedekah di jalanan, aksi yang dilakukan Rosmini selalu membuat warga resah. Pasalnya, tak jarang Rosmini kerap cekcok dengan warga yang tidak memberikannya uang.

Rosmini sempat meminta-minta di wilayah Sukabumi dan Cianjur sampai akhirnya berada di Kota Bogor. Setiap ia datang ke wilayah baru, banyak masyarakat yang mengabadikannya melalui video dan dibagikan ke media sosial.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/05/04/20054371/akhir-penantian-ibu-pengemis-yang-paksa-orang-sedekah-dua-adiknya-datang

Terkini Lainnya

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke