JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan berinisial F (27), korban pelecehan payudara di Jalan Saidi Guru, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menderita trauma imbas peristiwa tersebut.
“Dia (F) trauma. Kemarin saja masih membicarakan soal kasus ini terus,” ujar ibu F, T, saat ditemui di kediamannya, Jumat (10/5/2024).
T mengungkapkan, trauma yang dialami sang anak sampai memengaruhi kesehariannya.
F disebut menjadi takut saat ada orang asing yang mendekatinya.
“Dia cerita ke saya gini, ‘kalau ada orang dekat-dekat, aku takut jadinya’,” ungkap T seraya menceritakan hal yang disampaikan F.
Tak hanya trauma, aksi tak senonoh itu turut membuat bagian dada korban terasa nyeri.
F bahkan masih mengingat betul bagaimana rasa sakit yang diderita saat pelaku melancarkan aksinya.
“Dia bilang ininya (dada) sakit, ‘tapi ini (dada) ku ditekan bu, sakit’,” ucap T.
Kendati demikian, sang anak tak berniat melaporkan kasus ini ke polisi.
Menurutnya, detik-detik pelaku membegal payudara sang anak yang sudah viral di media sosial sudah cukup dan bisa membuat orang lain waspada.
“Enggak lapor polisi, karena sudah viral. Sengaja diviralin biar waspada saja, biar enggak ada kejadian lagi,” ujar T.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/05/11/05010081/korban-pelecehan-payudara-di-jaksel-trauma-takut-saat-orang-asing