"Mohon waktu (lengkapnya kasus penemuan mayat pria). Kami sedang mendalami terkait mayat tersebut," ujar Kanit Resmob Polres Tangsel Ipda Andira Wigata di lokasi.
Menurut Andira, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Kramatjati, Jakarta Timur untuk dilakukan otopsi demi kepentingan penyelidikan.
"Untuk ciri-ciri itu kami masih dalami karena kami tidak mau langsung ambil statement. Takutnya nanti salah menyampaikan," kata Andira.
Andira memastikan, jasad korban ditemukan adanya luka di bagian leher yang diduga akibat sayatan benda tajam.
Ia menduga, korban belum lama tewas karena dilihat dari darah akibat luka sayat di bagian leher yang belum kering.
"Jadi pada saat ditemukan mayat dalam posisi terbungkus sarung dengan rapi. Dan memang kalo kami liat setelah (sarung) dibuka, seperti ada darah tetapi bersih, tidak terlalu banyak," kata Andira.
Diberitakan sebelumnya, warga bernama Karsit mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 05.30 WIB. Jasad korban saat ditemukan dalam posisi tergeletak dan terbungkus kain.
"Tadi (ditemukan pukul) 05.30 WIB. Saya petugas sampah mau masuk. Itu (jasad) terbungkus kain. Terus di belakang (jasad) kelihatan kaya ada karpet," kata Karsit saat dikonfirmasi, Sabtu.
Karsit menceritakan, semula mengira jasad itu adalah sampah yang dibuang oleh orang tak bertanggung jawab ke sekitar perumahan warga.
Namun, ia tidak mendekat untuk memastikan isi dalam kain itu.
"Saya pikir sudah tahunan saya angkat sampah di situ, baru ini ada orang buang sampah sembarangan. Ora (tidak) dah, ora ada yang bayar, biarin aja," kata Karsit.
Karsit kemudian melanjutkan mengangkut sampah, lalu membiarkan jasad yang terbungkus kain itu.
Ia baru mengetahui isi dalam kain adalah mayat setelah mendengar cerita dari warga.
"Saya muter lalu nongkrong di warkop, ngopi dulu. Tiba-tiba ada orang cerita katanya ada mayat. Yasudah kami melihat, karena ingin tahu. Bener (isinya jasad orang)," kata Karsit.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/05/11/14404901/polisi-selidiki-penemuan-mayat-pria-terbungkus-kain-di-tangsel