Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mie Celor 26 Ilir, Santapan Pulang Kampung

Kompas.com - 05/02/2008, 15:24 WIB

Biasanya, pembeli yang ingin membawa ke Jakarta memesan terlebih dahulu dan diambil saat akan ke bandara. Tujuannya, agar mi celor tetap segar sampai di Jakarta.

Sayangnya, warung Haji Syafei belum membuat kemasan khusus untuk pemesan yang ingin membawa ke Jakarta sebagai oleh-oleh. Padahal, jika kemasannya rapi dan aman, tentu banyak orang Palembang yang akan memesan untuk membawa makanan tradisional tersebut.

Namun, pengelola warung Haji Syafei punya alasan, kemasan khusus akan menimbulkan biaya baru. Bahkan, kemungkinan harga kemasan sama mahalnya dengan produk mi celor itu sendiri. Selain itu, dengan bungkus plastik yang dilakukan saat ini, belum pernah ada keluhan dari pelanggan karena bungkus kuah mi celor pecah saat dibawa dalam kabin pesawat.

Jadi beruntunglah jika punya teman orang Palembang karena Anda bisa menitip sebungkus mi celor. Namun, kalau mau mengetahui rahasia resep mi celor warung Haji Syafei, lebih afdal kalau datang sendiri ke Palembang.

Kuah Tak Boleh Tersentuh Api

Pepatah ”lain kuali, lain pula masakannya” mungkin bagi santapan mi celor harus dibalik menjadi ”lain masakan, lain pula pancinya”. Pasalnya, panci untuk kuah mi celor harus dibuat secara khusus. Harus terdiri dari dua bagian, yakni tempat air untuk mencelup mi serta taoge dan bagian yang mengapung sebagai tempat kuah.

Menurut Anwar, salah seorang pelayan di warung Haji Syafei, kuah mi celor tak boleh menyentuh api karena akan terus mengental. Oleh karena itu, pada panci yang dibuat secara khusus tersebut terdapat bagian terapung untuk kuah.

Cara memasak dengan panci khusus tersebut membuat air rebusan terus-menerus mendidih dan kuah menjadi tetap hangat hingga kekentalan tertentu. Jika kuah menjadi terlalu panas, dikhawatirkan akan menjadi terlalu kental.

Bahan:

Udang, mi telur, taoge, telur rebus, bawang merah, bawang putih.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com