Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Digusur, Pengelola Stadion Belum Tahu

Kompas.com - 11/02/2011, 14:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana penggusuran Stadion Lebak Bulus untuk dibangun depo Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) rupanya belum diketahui pihak pengelola stadion bekas markas Persija tersebut.

Kepala Unit Pengelola Stadion Lebak Bulus, Sri Wigiati, mengaku belum mendapat pemberitahuan resmi soal penggusuran tersebut.

"Kami belum dapat informasi resmi dari dinas. Saya baru tahu kabar itu dari berita-berita di koran sama internet," ucap Sri, Jumat (11/2/2011), saat dijumpai Kompas.com di kantornya, di Stadion Lebak Bulus, Jakarta.

Dia menuturkan, pihaknya sempat meminta kejelasan dari Dinas Olahraga  dan Pemuda DKI, namun rencana penggusuran juga masih belum pasti. "Tapi kalau misalnya itu jadi, kami tetap tunduk pada kebijakan pemprov untuk mengatasi kemacetan, karena MRT ini dipercaya bisa mengatasi kepadatan Jakarta," ujarnya.

Sri pun belum mengetahui lokasi mana yang bakal menjadi tempat pengganti stadion berumur 30 tahun tersebut. "Katanya di TB Simatupang, tapi belum tahu juga," ujarnya.

Saat ditanyakan soal kemungkinan pemindahan sementara ke GOR Ciracas sebagaimana yang diungkapkan Kadis Olahraga dan Pemuda, Rationo, Sri mengaku hal tersebut tampaknya sulit dilakukan. Pasalnya, hampir sebagian besar masyarakat yang menggunakan Stadion Lebak Bulus bertempat tinggal di daerah Jakarta Selatan.

"Kalau dipindah ke Ciracas sepertinya terlalu jauh ya. Seandainya ini harus digusur, mau apalagi, kami harapkan penggantinya juga sepadan dengan stadion ini," ucap Sri.

Stadion Lebak Bulus diakui Sri memiliki sejarah panjang bagi perkembangan sepak bola di Tanah Air. Stadion ini pun sempat digunakan sebagai markas Persija hingga tahun 2009. Namun, Pemprov DKI memutuskan menggusurnya untuk membangun depo Stasiun Mass Rapid Transit. Penggusuran akan dilakukan pada tahun 2011 ini dan pembangunan depo akan dilakukan pada tahun 2012.

Tidak hanya stadion, nasib Terminal Lebak Bulus pun, juga akan terkena proyek pembebasan lahan untuk pembangunan MRT koridor Selatan-Utara tahap I dengan rute Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 15,2 kilometer dengan 13 stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah). Pemprov menargetkan MRT mulai beroperasi pada akhir 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com