Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Air PDAM Berhenti Mengalir

Kompas.com - 29/08/2011, 19:11 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Warga kawasan utara Kota Makassar yang meliputi Kecamatan Ujung Tanah mengeluhkan berhentinya air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mengalir ke rumah-rumah warga, padahal Idul Fitri 1432 H tinggal sehari lagi.

"Kami sangat menyayangkan kenapa justru di saat kami sangat membutuhkan air untuk cuci perabot rumah tangga dan keperluan lainnya pada hari Lebaran air tidak mengalir," keluh Mildawati salah seorang ibu rumah tangga di Jalan Sabutung Baru Makassar, Senin (29/8/2011).

Ia mengungkapkan, distribusi air PDAM Makassar mulai tidak merata di kawasan utara kota Makassar itu sudah mulai terjadi pada saat memasuki minggu ketiga Ramadhan dan puncaknya empat hari menjelang Lebarang higga kini air sudah tidak mengalir di hampir semua rumah milik warga.

Tidak adanya cadangan air bersih seperti air sumur bor yang dimiliki warga yang umumnya tinggal di dekat kawasan laut itu mengurungkan niat warga untuk membuat sumur bor karena airnya sedikit asin.

"Kami sangat berharap kepada PDAM untuk bisa mendistribusikan air ke kawasan utara kota karena beberapa wilayah lainnya distribusi airnya masih normal," katanya.

Hal serupa juga diungkapkan Widyawati, salah seorang ibu rumah tangga di Jalan Barukang Makassar yang menyesalkan tidak maksimalnya pelayanan PDAM Makassar.

"Setiap tahun kalau musim kemarau, wilayah utara kota sering kekeringan air bersih dan wilayah lainnya jarang mengalami hal seperti itu kenapa harus ada perbedaan seperti dan ini sudah berlangsung lama," katanya.

Karena itu, dirinya meminta kepada Pemerintah Kota Makassar agar bisa menyeimbangkan dan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, apalagi pihak Pemkot Makassar sudah memberlakukan tarif baru yang dua kali lipat dari harga sebelumnya.

"Jangan hanya taunya menaikkan harga air perkubiknya, namun pelayanan diabaikan. Kami juga membutuhkan hak kami pak, sedangkan kewajiban kami sudah dipenuhi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com