Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marihot: Dukung Foke, Mesin Politik PDI-P Bisa Rusak

Kompas.com - 14/03/2012, 22:36 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pilihan sejumlah tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk mendukung Fauzi Bowo atau Foke dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2012 bisa berdampak buruk. Selain bisa menimbulkan perpecahan internal, pilihan pada Foke dapat berdampak pada rusaknya mesin politik partai berlambang banteng moncong putih ini.

"Kalau tetap mendukung Foke, mesin politik partai yang sudah kami bangun lebih dari setahun bisa bisa terganggu atau rusak," kata Ketua Departemen Komunikasi Politik DPD PDI-P DKI Jakarta, Marihot Napitupulu, saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (14/3/2012).

Ia menjelaskan, akar rumput PDI-P di Ibu Kota selama ini menilai Foke telah gagal mengemban tugas sebagai gubernur. Jakarta di bawah kepemimpinan Foke juga jauh dari harapan masyarakat. "Karena itu, merekomendasikan Foke merupakan blunder politik," kata Marihot.

Apalagi, lanjut Marihot, Fraksi PDI-P di DPRD DKI Jakarta pun sebelumnya telah memberi rapor merah atas kepemimpinan Foke. Jika tetap memaksa untuk mengusung Foke, hal itu sama saja dengan mempermalukan para anggota Fraksi PDI-P yang sebelumnya telah memberikan penilaian berbeda.

"Yang penting bukan Foke yang direkomendasikan. Itu akan sangat mempermalukan anggota DPRD kami. Sudah memberikan rapor merah, kok malah dia yang direkomendasikan lagi?" ujar Marihot gamblang.

Marihot melanjutkan, mesin politik PDI-P menyambut Pilkada DKI Jakarta 2012 sudah terbentuk untuk mendukung pemenangan kandidat yang diusung partai. "Sudah lebih dari setahun terbentuk sampai ke tingkat RW," kata Marihot.

Marihot berharap pimpinan partai bisa mendengarkan aspirasi akar rumput dan kader demi tetap solidnya mesin partai yang telah terbentuk. Ia tidak memungkiri, jika pimpinan partai tetap bersikukuh merestui calon yang berbeda dengan keinginan kader di tingkat bawah, tidak tertutup kemungkinan kader-kader akan berpaling ke kandidat lain yang lebih meyakinkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com