11 Orang Polisi Jadi Korban Bentrokan

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebelas anggota Polri menjadi korban bentrok antara aparat dan mahasiswa gabungan Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan Yayasan Administrasi Indonesia (YAI) yang berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di Salemba, Jakarta, Kamis (29/3/2012) malam.

"Jumlah anggota kami yang menjadi korban sebanyak sebelas orang, dua di antaranya masih dirawat di dua rumah sakit," kata Kepala Polres Jakarta Pusat Komisaris Besar AR Yoyol saat ditemui di Rumah Sakit St Carolus Jakarta, Kamis malam.

"Dua anggota yang masih dalam perawatan itu adalah Kepala Polsektro Senen Komisaris Imam Zebua dan Briptu Fachri Satrio anggota Samapta Polres Jakarta Pusat," ujarnya.

Imam yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengalami luka-luka dan patah tulang rusuk karena ditendang, dipukul, dan dilempari botol. Adapun Fachri mengalami luka di bagian hidung dan mulut karena terkena lemparan batu.

"Kita tidak tahu saat demo berlangsung karena mahasiswa itu berbaur dengan masyarakat," kata Yoyol.

Para mahasiswa memblokade Jalan Salemba, menolak membubarkan diri, dan sempat membakar satu mobil Resmob, satu sepeda motor yang diduga milik anggota kepolisian, serta merusak pos polisi dan fasilitas umum lainnya.

Akhirnya, petugas berusaha membubarpaksakan massa pendemo dengan cara melepaskan beberapa kali tembakan gas air mata ke arah mahasiswa yang berada di sekitar kampus UKI dan YAI.