Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gelar Rekonstruksi Penganiayaan Kelasi Arifin

Kompas.com - 24/05/2012, 16:05 WIB
Hidayatul Fajri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara menggelar rekonstruksi penganiayaan yang berujung tewasnya anggota Armabar, Kelasi Arifin Siri, Kamis (24/5/2012). Rekonstruksi tersebut digelar di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan H. Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara.

Reka ulang yang sempat membuat lajur kiri Jalan H. Benyamin Sueb arah Senen macet tersebut dimulai pukul 10.00 WIB dengan total 24 adegan. "Rekonstruksi kasus Kelasi 1 Arifin Siri mulai pukul 10.00 memperagakan 24 adegan masing-masing peran sudah diskenariokan, ditempatkan pada posisi masing-masing," ungkap Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Utara, AKBP Didi Haimansyah.

Tiga dari lima tersangka dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut. "Tiga tersangka PS, AK, dan  MT," ungkap Didi.

Selain itu, polisi juga menghadirkan dua saksi yakni SA dan AT untuk menjelaskan proses kejadian. Tewasnya Arifin bermula ketika seorang sopir truk dan pengemudi minibus bertengkar di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara, yang berdekatan dengan arena balap liar Kemayoran pada Sabtu (31/3/2012).

Karena keduanya adu mulut di dekat garis start, peserta dan penonton balap liar turut marah. Mereka memarahi sopir truk hingga pengemudi itu meminggirkan kendaraannya. Meskipun sudah dipinggirkan, posisi truk masih miring dan menghalangi jalan. Geng motor murka. Mereka mengerubuti sang sopir.

Pada saat itulah Arifin yang berboncengan dengan Kelasi Satu Albert Tabra muncul dan melerai percekcokan. Bukannya bubar, pertentangan malah semakin menegang. Apalagi waktu Arifin mengacungkan sangkur, massa makin beringas. Mereka mengeroyok Arifin hingga terkapar, sementara Albert melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com