Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Buruh di Tiga Tempat

Kompas.com - 13/09/2012, 02:59 WIB

Menyiapkan aturan

Ditemui di tempat terpisah, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Irianto Simbolon mengatakan, pemerintah sedang menyiapkan aturan mengenai tenaga alih daya dengan memasukkan putusan Mahkamah Konstitusi.

Pemerintah telah membahas lintas kementerian yang dilanjutkan pembahasan dalam sidang pleno Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional.

”Banyak hal perubahan yang mendasar di samping penyesuaian terhadap putusan MK (Mahkamah Konstitusi) yang bertujuan menjamin kelangsungan kerja, perlindungan pekerja, kepastian hukum bagi perusahaan, dan hak-hak pekerja, mulai dari upah, jaminan sosial, cuti, tunjangan hari raya, dan sebagainya. Aturan ini akan terbit dalam bentuk Peraturan Mennakertrans (Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi),” kata Irianto di Jakarta, Rabu.

Mogok kerja

Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Rabu, memastikan bahwa buruh di 21 kabupaten/kota di Indonesia, termasuk di kawasan Jabodetabek, akan mogok kerja. Hal ini sebagai bagian dari upaya buruh menuntut upah layak, hapus sistem alih daya, dan jaminan kesehatan bagi semua warga negara.

Di Jakarta, mogok kerja direncanakan di dua lokasi, yaitu Kawasan Berikat Nusantara Cakung dan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Aksi serupa akan dilakukan di Tangerang dan tujuh kawasan industri di Bekasi.

Para buruh telah siap dengan detail tuntutan. ”Upah minimum, misalnya, untuk Jakarta kami minta Rp 2,35 juta, Bekasi dan Tangerang Rp 2,3 juta. Beberapa kota lain, seperti Surabaya di Jawa Timur, kami minta UMP Rp 2 juta,” katanya.

Secara terpisah, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera (KSBSI) Mudhofir menyerukan hal yang sama. Di sisi lain, pemerintah juga harus menghentikan penerbitan izin jasa alih daya agar tidak merugikan para pekerja.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menambahkan, mereka berencana menghentikan aktivitas di 41 kawasan industri. Hal ini untuk menyampaikan pesan kepada pemerintah agar serius mengurus masalah ketenagakerjaan. Rencana mogok itu akan dilakukan antara 25 September dan 15 Oktober 2012,” kata Andi.

(NEL/MDN/FRO/BRO/HAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com