Petugas langsung memadamkan listrik aliran atas untuk mengecek kondisi kereta. Hal ini berdampak pada antrean perjalanan KRL lintas Serpong. Sekitar 30 menit kemudian, aliran listrik dinyalakan lagi.
Wakil Kepala PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Sugeng Priyono mengatakan, kejadian ini semula tidak diketahui masinis, tetapi dilihat oleh petugas di stasiun. Setelah masinis mengetahui ada ketidakberesan di kereta, barulah semua pintu kereta dibuka dan penumpang berhamburan ke luar.
Kemarin pukul 08.55, KRL kelas ekonomi tujuan Bogor-Jakarta yang seharusnya bertolak dari Stasiun Besar Bogor juga dibatalkan akibat mesin rusak.
Ratusan calon penumpang dialihkan untuk menunggu perjalanan KRL ekonomi berikutnya pukul 09.51. Akibatnya, sempat terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Besar Bogor.
Kepala Stasiun Besar Bogor Iwan Riyanto mengaku tidak mengetahui pasti penyebab kerusakan KRL ekonomi itu.
”Begitu masuk ke Stasiun Besar Bogor, KRL yang seharusnya langsung kembali ke Jakarta itu rusak,” katanya.
Sejumlah penumpang kelas ekonomi meminta PT Kereta Api Indonesia juga memperhatikan kelaikan kereta kelas ekonomi. (k03/ART/GAl)