BERAU, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diharapkan benar-benar memperhatikan nasib buruh. Selama ini buruh sulit memperjuangkan haknya.
Hal itu dikatakan Syaifullah Tanjung, Wakil Bendahara Serikat Pekerja Kahutindo PT Kertas Nusantara, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Selasa (30/4/2013). "Sekali lagi kami mohon kepada Presiden, untuk memperhatikan nasib buruh," katanya.
Presiden diharapkan bisa mendesak pemerintah daerah, agar membantu masalah buruh di daerah masing-masing. Buruh selalu terbentur perusahaan, sementara pemerintah daerah tak bisa diharapkan bantuannya untuk menekan perusahaan. "Buruh memerlukan undang-undang dan peraturan yang berpihak pada kaum buruh," kata Syaiful.
Masalah buruh juga terjadi tempatnya bekerja. Menurut Syaiful, karyawan PT Kertas Nusantara Redeb, Kabupaten Berau, masih memperjuangkan hak-haknya. Antara lain, Jamsostek belum juga mencairkan uang jaminan hari tua (JHT) pada kartu Jamsostek lama yang dipegang karyawan. Bahkan Jamsostek pun mengeluarkan dua kartu kepesertaan di PT Kertas Nusantara yang itu sebenarnya melanggar aturan.
Selain itu, ada tunggakan pembayaran Jamsostek saat karyawan dirumahkan dari Bulan Me i 2009-Januari 2012. Pada 8 April lalu, karyawan PT Kertas Nusantara mogok kerja di areal pabrik sebagai aksi protes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.