Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyekap Mahasiswi Hampir Rampok 2 Perempuan Panggilan

Kompas.com - 08/07/2013, 23:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pria bernama JM alias JW (33) ditangkap aparat Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya di sebuah hotel, di Jalan Gadjah Mada, Jakarta Pusat, pada Sabtu (6/7/2013). Ia ditangkap karena diduga sebagai pelaku perampokan, penyekapan, dan pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi asal Bandung berinisial FRA.

Kepala Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan menjelaskan, JM ditangkap di dalam kamar itu dalam keadaan sedang bersama dua perempuan. Di kamar itu, menurut Herry, polisi juga menemukan empat buah borgol, sebuah pisau lipat, dan lakban, yang diduga akan dipakai untuk merampok dan menyekap dua perempuan tersebut.

"Dia ditangkap di kamar 638 Hotel Grand Mercure, Gadjah Mada, Jakarta Pusat, usai mengencani dua wanita panggilan. Dua wanita panggilan ini hampir menjadi korbannya," ujarHerry.

"Kami duga ia akan beraksi lagi menyekap dan merampok dua perempuan yang dikencaninya. Namun, kami keburu bekuk dan gagalkan aksi pelaku," kata Herry.

Polisi memburu JM setelah FRA melaporkan pada Jumat (14/6/2013) bahwa dirinya dirampok, disekap, dan diperkosa JM di sebuah kamar hotel di Kelapa Gading pada Kamis (13/6/2013). Berdasar laporan itu, FRA disekap bersama dengan rekannya, ANG.

ANG datang karena ditelepon oleh FRA. FRA sendiri menelepon ANG karena dipaksa oleh JM.

FRA dan ANG baru berhasil membebaskan diri pada Jumat (14/6/2013). Setelahnya, sementara FRA melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kelapa Gading, ANG pergi ke rumah kerabatnya di Cipinang.

FRA kemudian menjalani visum karena polisi menemukan kejanggalan dalam laporannya. Salah satu kejanggalan itu adalah, FRA mengaku baru kenal dengan JM, tetapi berdasar rekaman CCTV hotel, FRA tampak akrab dengan JM.

Selain itu, polisi juga menyelidiki keberadaan ANG dan berhasil menemukannya. Namun, polisi tak mendapatkan keterangan yang signifikan untuk penyelidikan kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com