Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KJS Salah Cetak, Basuki: Mungkin Dulu Warga Tak Daftar di Puskesmas

Kompas.com - 10/07/2013, 09:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa warga Cipinang Melayu, Kampung Makasar, Jakarta Timur mengembalikan Kartu Jakarta Sehat (KJS) ke kantor RW setempat.  Wakil Gubernur DKI Jakarta memaklumi adanya kesalahan data pengguna KJS itu.

"Memang ada kesalahan, namun akan kita cek. Mungkin dulu masyarakatnya tidak langsung mendaftar ke puskesmas. Jadi, kita akan selidiki," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Pria yang kerap disapa Ahok itu mengakui kalau hingga saat ini, ia belum mendapatkan laporan dari Direktur UPT Jamkesda terkait permasalahan tersebut. UPT Jamkesda, kata dia, yang paling bertanggung jawab dalam administrasi pengeluaran KJS.

Ia kemudian mengharapkan agar warga dapat membuat KJS di puskesmas. Dengan itu, maka dapat diketahui, kalau pintu pertama penggunaan KJS adalah dengan berobat di puskesmas.

"Saya belum dapat laporan dari Direktur UPT Jamkesda yang baru dua hari dilantik. Nanti kalau sudah seminggu baru suruh lapor ke saya," ujar Basuki.

Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah merotasi sebanyak 13 pejabat eselon III. Salah satunya adalah Yudhita Endah, yang sebelumnya Direktur UPT Jamkesda. Jokowi memutasi Yuditha menjadi Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur. Sedangkan pengganti posisi Yudhita sebagai Direktur UPT Jamkesda adalah Theryoto, yang dahulu menjabat sebagai Kepala Bidang Pelayanan RSUD Tarakan DKI Jakarta.

Sementara soal salah cetak identitas pada ribuan KJS terjadi di beberapa rukun warga (RW) Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Kartu itu terpaksa dikembalikan ke kantor RW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

    Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

    Megapolitan
    Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

    Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

    Megapolitan
    Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

    Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

    Megapolitan
    Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

    Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

    Megapolitan
    Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

    Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

    Megapolitan
    Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

    Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

    Megapolitan
    Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

    Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

    Megapolitan
    DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

    DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

    Megapolitan
    Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

    Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

    Megapolitan
    8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

    8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

    Megapolitan
    Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

    Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

    Megapolitan
    UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

    UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

    Megapolitan
    9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

    9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

    Megapolitan
    Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

    Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

    Megapolitan
    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com