Jalan Arjuna Selatan, Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, rencananya akan diperlebar hingga 18 meter menjadi dua jalur. Akan tetapi, ada beberapa bagian jalan yang tidak bisa diperlebar sesuai rencana.
Dari pengamatan Kompas.com, Rabu (17/7/2013), jalan yang sudah dibersihkan sepanjang 500 meter dari total 700 meter tersebut masih ada yang terhalang pagar lahan milik pribadi.
Warga dan pemilik lahan tersebut masih bersikeras untuk mempertahankannya selama belum ada surat resmi dari pemda dan juga pembicaraan lebih lanjut dengan kelurahan. "Asal ada suratnya, ya silakan saja (dibongkar)," kata Agus, salah seorang warga Kelurahan Kebon Jeruk.
Hal senada diucapkan oleh seorang penjaga lahan dan arena futsal sepanjang 400 meter di pinggir Jalan Arjuna yang enggan disebutkan namanya. "Jangan sampai nyenggol pagar kalau belum beres. Harus ada tembusan surat dulu dari pemda," ujarnya.
Pangeran Sihite, penanggung jawab proyek dari PT Sinar Mandagul (pemenang tender proyek pembebasan lahan di Jalan Arjuna), mengaku tidak tahu soal penolakan warga. Mandor yang enggan disebutkan namanya mengaku hanya menjalankan proyek sesuai dengan rencana pemerintah yang disesuaikan dengan keadaan di lapangan.
Jalan yang seharusnya diperlebar 6,5 meter tersebut sebagian hanya bisa digarap 2,5 meter. Walaupun sudah dilakukan pengukuran sesuai dengan yang direncanakan, PT Sinar Mandagul belum membongkarnya.
Menurut Yusuf, konsultan proyek pembebasan lahan dari PT Praha, Pemda DKI baru akan membahas status lahan tersebut Kamis besok. Untuk sementara, dibuatkan dulu plot-plot jalan sesuai dengan yang ada di lapangan.
"Kita buatkan dulu plot-plotnya sesuai dengan patok kuning dari DPU, kita bandingkan gambar yang di lapangan dengan yang direncanakan. Kalau soal lahan apakah hak pemda atau bukan, kita hanya menunggu surat dari pemda dan badan pertanahan," ujarnya.
Pelebaran jalan dan pembuatan saluran air yang dilakukan oleh DPU Jakarta bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan genangan air di Jalan Arjuna Selatan. Sampai saat ini, baru pedagang tanaman hias di pinggir jalan tersebut yang terkena gusuran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.