Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemutilasi di Benhil Alami Gangguan Jiwa Berat

Kompas.com - 18/07/2013, 13:22 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemeriksaan terhadap kondisi kejiwaan Sigit (40), anak yang memutilasi ibu kandungnya, menyimpulkan bahwa Sigit mengalami gangguan jiwa berat. Sigit menyimpan jasad Siti Aminih (80) yang sudah terpotong-potong itu di rumah mereka yang berlokasi di Jalan Danau Mahalona 78, Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat.

"Hasil pemeriksaan, yang bersangkutan mengamali gangguan jiwa berat," kata Kepala Bidang Pelayanan Dokter Kepolisian Rumah Sakit Polri Komisaris Besar Ibnu Hajar, di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I R Said Sukanto atau RS Polri di Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (18/7/2013).

Pihak RS Polri masih terus melakukan pemeriksaan untuk menentukan jenis gangguan jiwa berat yang dialami Sigit. Dalam pemeriksaan, Sigit juga acap kali menangis dan terkadang terbawa dalam suasana emosional.

"Waktu kita periksa dia menangis, kadang-kadang marah. Dia merasa tidak sakit. Karena tidak merasa sakit, kita akan dalami satu sampai dua hari gangguan jiwa beratnya semana," ujar Ibnu.

Dokter Henny Riana, Spesialis Kedokteran Jiwa RS Polri, mengatakan, pihaknya akan melengkapi berbagai data untuk memeriksa jenis gangguan jiwa yang dialami Sigit. Menurutnya, meski saat diberikan pertanyaan dapat dijawab Sigit, pihaknya masih mendapati jawaban yang tidak sesuai atau tidak nyambung.

Ia pun belum mau menjawab seputar kasus mutilasi yang diduga melibatkan Sigit. Henny mengatakan masih ada data-data yang perlu kembali dilengkapi oleh pihaknya.

"Kita periksanya bertahap-tahap. Dalam pemeriksaan psikiatri itu ada obsevasi. Tentu kita mesti mendapatkan data yang bersangkutan dari keluarga dulu. Nanti kalau misalnya sudah lengkap akan disampaikan," ucapnya.

Kasus dugaan mutilasi ini terungkap berdasarkan laporan kakak Sigit, Kapten Bambang, pada Minggu (14/7/2013) dini hari. Bambang datang ke rumah orangtuanya, sehari sebelumnya. Betapa kagetnya dia menemukan tengkorak serta tulang belulang tergeletak di lantai kamar Siti Aminih.

Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Mapolsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat. Polisi yang datang kemudian langsung membawa Sigit dan mengirimkan tulang belulang itu ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) demi diuji kebenaran identitasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com