JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo diminta menegur Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta karena tidak serius melakukan pengawasan dan penegakan aturan terhadap pelanggaran angkutan umum di Jakarta.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor Nainggolan dalam menanggapi kasus tabrakan metromini di Rawamangun, Jakarta Timur, yang merenggut nyawa seorang siswi SMP dan mencederai dua lainnya. Menurutnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta (Dishub DKI) dan polisi tidak berupaya maksimal dalam mengawasi operasional angkutan umum, yang kerap melanggar ketentuan.
"Ini menjadi bukti kejadian nyata bahwa memang kondisi angkutan umum di Jakarta itu ugal-ugalan. Itu juga bukti selama ini tidak ada kontrol dan pengawasan angkutan umum di Jakarta oleh Pemprov DKI dan Kepolisian," kata Azas saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/7/2013) malam.
Azas mengingatkan, Pemprov DKI Jakarta melalui Dishub DKI dan Kepolisian mesti rajin melakukan kontrol pengawasan, penegakan, dan penindakan bagi angkutan umum yang melakukan pelanggaran. Tindak tegas bagi operator yang melanggar ketentuan menurutnya bisa dilakukan sampai dengan mencabut izin trayek kendaraan yang bersangkutan.
"Sekarang banyak terjadi pembiaran. Bayangin ada mobil yang sudah tidak layak, kaca tidak ada, remnya kayak gitu, itu berarti sudah ada pembiaran. Gubernur harus tegur keras Kepala Dinas. Jangan dibiarkan seperti itu," ujar Azas.
Menurutnya, saat ini Dishub DKI belum melakukan upaya maksimal dalam melakukan pengawasan melalui razia terhadap angkutan umum. Ia menilai bahwa penindakan terhadap kendaraan yang tak laik jalan atau kendaraan tanpa dokumen lengkap acap kali bocor sehingga sulit menjaring angkutan umum yang melakukan pelanggaran.
"Misalnya, Metromini P17 yang trayeknya Senen-Manggarai. Menurut data Dishub, yang punya surat lengkap cuma 12 kendaraan. Tapi yang beroperasi bisa sampai 100 unit. Kita ngomong razia, mereka itu sudah pada tahu semua jadi pada ngetem dulu," ujar Azas.
Azas mengklaim telah menyampaikan permasalahan angkutan umum kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Menurutnya, Basuki sudah menegur Kepala Dishub DKI tentang pengawasan angkot tersebut. Namun, Azaz menilai upaya itu tidak berjalan maksimal.
Azas berharap upaya dini dapat dilakukan dalam pengawasannya, yakni tetap melakukan pemeriksaan dan razia rutin terhadap angkutan-angkutan yang bermasalah. "Kita minta lakukan pengawasan secara intesif. Jadi jangan cuma hangat-hangat tahi ayam," ujar Azaz.
Tiga siswi SMP ditabrak metromini bernomor polisi B 7669 AS di jalur transjakarta dekat Selter Layur, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (23/7/2013) malam. WS, sopir metromini itu, mengaku tidak memiliki surat izin mengemudi dan kerap ditilang petugas.
Dari penyelidikan sementara oleh kepolisian, metromini itu tidak dilengkapi komponen kendaraan yang tepat. Sopir dan metromini tersebut sudah diamankan guna proses hukum lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.