Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Ditertibkan, Bagaimana Nasib Pencari Nafkah di Tanah Abang?

Kompas.com - 06/08/2013, 10:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diharapkan juga memikirkan nasib para pencari nafkah di kawasan Pasar Tanah Abang. Sebab, kehidupan mereka selama ini bergantung pada keberadaan pedagang kaki lima (PKL).

Bukan hanya "penjaga keamanan", atau kerap dicap preman. Mereka yang bergantung dengan PKL antara lain para petugas keamanan dan juru parkir.

"Kalau Pasar Tanah Abang mau ditertibkan, pemerintah juga harus memikirkan kelanjutan nasib pencari nafkah selain pada PKL ini. Harus ada pemberdayaan. Nah, pemberdayaan harus sesuai dengan kemampuan masing-masing," kata pakar manajemen inovasi UI, Dr Mohammed Ali Berawi Phd, Senin (5/8/2013).

Bila selama ini mereka di sana menjaga keamanan, misalnya, bisa diikutsertakan menjaga keamanan di lingkungan pasar yang baru dengan skema yang lebih resmi. Hal ini, menurutnya, harus dipikirkan oleh Pemprov DKI. Apalagi jika jumlah penjaga keamanan ini memang besar.

"Mereka harus dikasih kail, seperti kredit usaha kecil atau lain-lain. Nah, usaha itu kemudian dikerjakan oleh mereka sendiri. Saya yakin, Pemprov punya skema itu. Memang harus ada pengalihan, harus ada solusi, enggak bisa tiba-tiba langsung menyingkirkan mereka," katanya.

Menurut Mohammed, penataan kawasan Pasar Tanah Abang harus komprehensif. Dengan demikian, ekses yang mungkin timbul bisa diminimalisasi.

Saat ini, katanya, belum ada strategi pemberdayaan dari Pemprov DKI terhadap kelompok-kelompok yang ada. Padahal, lanjutnya, apa pun pekerjaannya, tetap saja itu namanya sebuah pekerjaan.

"Nah, tugas Pemprov adalah bagaimana mengubah sifat pekerjaannya sebelumnya menjadi pekerjaan yang halal, teratur, dan resmi," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com